Pasalnya selama ini sistem pendidikan di Indonesia selalu dianggap sama saja dengan kegiatan persekolahan semata.
Padahal, terdapat tiga sentral dalam pelaksanaan pendidikan, yakni pendidikan di rumah, pendidikan di sekolah, dan pendidikan di masyarakat.
Faktanya, hingga saat ini tiga sentral pendidikan tersebut tidak pernah dikembangkan dengan baik di Indonesia.
"Karena itu berarti problemnya ada di sistem pendidikan nasional kita, yang selama ini salah dalam mengimplementasikan. Karena sistem pendidikan itu dianggap sama dengan persekolahan, pendidikan itu sama dengan sekolah."
"Padahal pendidikan itu ada tiga sentral, rumah, sekolah, dan masyarakat. Itu yang enggak pernah disentuh, dalam arti dikembangkan untuk menjadi sistem pendidikan yang mencerdaskan kehidupan bangsa," terang Indra.
Oleh karena itu, kini banyak muncul kasus kekerasan oleh pelajar, termasuk aksi penendangan oleh pelajar Tapanuli Selatan kepada seorang nenek tersebut.
"Dan kita bisa lihat hasil akhirnya, di Tapanuli Selatan, bayangin anak sekolah berseragam itu menendang seorang nenek-nenek, kan enggak ada adabnya sama sekali, enggak ada hormat-hormatnya sama sekali," imbuh Indra. (TribunWow.com/Tribunnews.com)
Baca berita Viral lainnya
Artikel ini telah diolah dari Tribunnews.com dengan judul Fakta-fakta Video Viral 6 Remaja Tapanuli Selatan Tendang Nenek: Pelaku Akui Iseng, Korban ODGJ dan Kata Pengamat soal Remaja Tapanuli Selatan Tendang Nenek, Singgung soal Sistem Pendidikan Nasional