Menurut Roslin, pada malam hari sebelumnya, jasad Brigadir J begitu kaku dan tidak bisa diluruskan.
Namun pada saat diperiksa olehnya, tubuh sang keponakan bisa dengan mudah digerakkan.
"Dia lemahkan semua tubuhnya yang malam itu sudah kaku, sudah dua hari meninggal tapi kok malah pagi itu dia sudah bisa melemas semua tubuhnya," kata Roslin.
"Bahkan kakinya yang bengkok bisa kami luruskan lagi, tangannya yang malam itu terbujur kaku, bisa lagi kami lipat."
Setelah itu, mengetahui dosis formalin di jasad Brigadir J hanya untuk satu hari, keluarga berinisiatif untuk menambah kandungan pengawet tersebut.
Karena alasan itulah mereka bisa membuka seluruh tubuh Brigadir J dan menemukan bekas autopsi serta bukti luka-luka tak lazim.
Bukti itu yang kemudian mengantar keluarga bertemu pengacara Kamaruddin Simanjuntak hingga akhirnya kasus pembunuhan Brigadir J oleh Ferdy Sambo terungkap.
Baca juga: Puas Maki-maki Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi secara Langsung, Bibi Brigadir J: Kami Siap Tantang
Lihat tayangan selengkapnya dari menit ke- 15.02:
Jerit Ibu Brigadir J: Jujurlah agar Arwah Anakku Tenang
Ibu dari korban Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J tak mampu menahan emosi saat bertemu terdakwa pembunuh anaknya.
Dilansir TribunWow.com, wanita bernama Rosti Simanjuntak itu lantang meminta Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi untuk berkata jujur.
Ia menuntut agar nama baik mendiang Brigadir J kembali dipulihkan seperti sedia kala.
Baca juga: Beda Sikap Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi saat Minta Maaf ke Orangtua Brigadir J, Ini Katanya
Momen tersebut berlangsung di penghujung sidang yang dilaksanakan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (1/11/2022).
Dalam kesempatan tersebut, orangtua Brigadir J, Rosti dan Samuel Hutabarat untuk pertama kalinya bertemu dengan terdakwa pembunuh anaknya.
Rosti pun sempat menangis dan meluapkan amarahnya kepada Ferdy Sambo.