"Putin adalah kejahatan yang lebih besar dan kita harus menghentikannya," kata Vadym.
Vadym menyampaikan, ribuan warga sipil lainnya kini terancam tewas seiring berjalannya waktu karena pembusukkan jasad korban perang akan meracuni suplai air bersih.
"Orang-orang ketakutan. Tidak ada listrik atau bensin, tidak ada makanan, tetapi masalah paling mendesak saat ini adalah air minum," kata Vadym.
"Suhu semakin hangat dan menurut estimasi dokter, kita dapat menduga datangnya penyakit menular yang akan mengancam ribuan nyawa warga sipil."
"Jasad dikubur di seluruh penjuru kota," kata Vadym.
Sebelumnya, pemerintah Ukrania pernah mengunggah kecaman atas serangan Rusia ke wilayahnya di media sosial.
Bahkan melalui laman resminya, Ukrania membagikan gambar diktator Jerman Adolf Hitler bersama Presiden Rusia Vladimir Putin.
Disampaikan pula imbauan dan berita terkini mengenai perkebangan peperangan yang telah dimulai tersebut.
Dilansir akun Twitter resmi @Ukraine, Kamis (24/2/2022), potret Hitler mengenakan pakaian militer lengkap menjadi sorotan dalam utasan akun tersebut.
Dalam gambar tersebut, terlihat Hitler membungkuk dengan senyum lebar terkembang.
Di hadapannya, berdiri sosok Putin yang digambarkan lebih kecil dari sang diktator.
Tampak Hitler mengelus pipi Putin bak seorang ayah yang bangga terhadap anaknya.
Pada tautannya, Ukraina menuliskan keterangan singkat terkait gambar tersebut.
"Ini bukan sebuah meme, tetapi realita kami dan kalian sekarang," tulis @Ukraine.
Unggahan itu dimaksudkan sebagai kecaman keras atas genderang perang yang ditabuh Rusia terhadap Ukraina.
Pihak Ukraina menyindir keputusan Putin yang melakukan penyerangan agresif yang kini dikabarkan telah menewaskan 137 warga Ukraina.
Bahkan hingga saat ini, serangan masih terus berlanjut lantaran Rusia berusaha menguasai pangkalan-pangkalan militer Ukraina.
"Rusia telah memulai gelombang agresi baru melawan Ukraina. Dimanapun kalian berada, dan apa pun yang kalian lakukan, kalian bisa membantu Ukraina sekarang. Kalian bisa membantu Ukraina melawan agresi Rusia," cuit @Ukraine.
Ditautkan pula infografik mengenai cara sederhana untuk membantu Ukraina melawan Rusia.
Yakni dengan menyebarkan informasi yang sudah terverifikasi dan mendukung organisasi yang menguatkan kemampuan bertahan Ukraina.
Dalam utasannya, Ukraina menyerukan ajakan pada pengguna Twitter untuk menghapus akun Rusia dari platform tersebut.
"Mari kita mendesak @Twitter untuk menghapus @Russia dari sini.
Tak ada tempat untuk agresor seperti Rusia di platform media sosial Barat.
Mereka tak seharusnya diizinkan untuk menggunakan platform ini untuk mempromosikan image-nya sementara mereka secara brutal membunuh rakyat Ukraina," tulis @Ukraine.(TribunWow.com/Via/Anung)
Berita terkait Konflik Rusia Vs Ukraina