Konflik Rusia Vs Ukraina

Ditinggal untuk Mati, Tentara Ukraina Tawanan Rusia Ungkap Kebobrokan Sikap Komandan Perangnya

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ruslan Serdyuk, tentara Ukraina yang ditawan Rusia, menuturkan sikap pengecut komandan pasukannya, Jumat (13/5/2022).

Lihat tayangan selengkapnya dari menit pertama:

Kejahatan Perang Pasukan Rusia

Seorang tentara sukarelawan di Kota Bucha, Ukraina ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan.

Wajah prajurit tersebut ditemukan dalam kondisi rusak parah dan mengalami banyak bekas siksaan.

Korban dibiarkan begitu saja di sebuah bangunan kosong oleh tentara Rusia seusai dibunuh.

Dikutip TribunWow.com dari Thesun.co.uk, korban sendiri diketahui merupakan pasukan pertahanan di Bucha yang terdiri dari warga lokal.

Tentara Ukraina Batalion 206 Kyiv/Kiev, Serhii Chukmasov menyebut korban ditembak dari jarak dekat di bagian mulut.

"Pria ini disiksa cukup lama, tangannya diikat ke belakang," ujar Chukmasov.

Chukmasov menjelaskan, wajah korban sudah tidak dalam kondisi lengkap karena beberapa bagian menghilang dimutilasi.

"Ini hanya satu dari ratusan kasus pembunuhan, penyiksaan dan pemerkosaan di Bucha," ujar Chukmasov.

"Dunia harus melihat bukti genosida yang dilakukan oleh Rusia di Ukraina dan melakukan semua hal untuk memastikan hal ini tidak terjadi lagi."

Foto jasad korban diketahui diabadikan pada 4 April 2022 lalu seusai pasukan militer Ukraina kembali menduduki Bucha selepas mundurnya tentara Rusia.

Pemerintah Ukraina menyatakan hampir 85 persen dari mayat penduduk Kota Bucha, wilayah Kyiv yang tewas, memiliki luka tembak.

Penemuan ini diklaim yang menunjukkan pihak Rusia melakukan pembunuhan secara sadar.

Hal ini menambah panjang daftar kejahatan perang yang dituduhkan pada pasukan Presiden Rusia Vladimir Putin tersebut.

Halaman
123