Ani mengatakan, 21 anggota diminta oleh senior membuat lingkaran.
Kemudian mereka diminta saling pukul untuk mencari yang terkuat.
Anggota yang paling kuat nantinya akan dipilih menjadi pimpinan sangga (pinsa).
"Saling pukul, kudu tarik silih gablok (harus kencang saat dipukul). Siapa yang tangguh mendapat pukulan itu, maka akan terpilih menjadi pinsa," ucap Ani.
Pada akhirnya ada tiga siswa yang masih berdiri namun sudah dalam kondisi babak belur.
Tiga siswa tersebut adalah M, E, dan F.
F yang mengalami luka paling parah sempat dibawa ke kos senior untuk diobati karena turut mengalami demam.
"Ketika ditanya ayahnya, anak tersebut bercerita semuanya. Dan dari situ ketahuan, bahwa ini ada unsur penganiayaan yang tidak wajar," ucap Ani.
Ani kini berharap agar pelaku diberikan hukuman yang sesuai.
Baca juga: Hampir 3 Bulan Baringkan Jasad Anak di Kamar, Keluarga di Pemalang Sudah 2 kali Simpan Jenazah
Keterangan Pihak Sekolah
Tradisi Lingkaran Setan dalam latihan pramuka di SMAN 1 Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat terungkap seusai dilaporkan oleh orangtua siswa ke polisi.
Pihak sekolah, rupanya mengetahui adanya tradisi tersebut justru baru-baru ini setelah menyebabkan setidaknya tiga orang siswa di sana masuk rumah sakit (RS).
"Saya baru tahu persis ada embel embel ini (tradisi Lingkaran Setan)," kata Wakil kepala sekolah SMA Negeri 1 bidang Kesiswaan Iim Imansyah saat ditemui di kantornya, Rabu (12/1/2022), dikutip dari Kompas.com.
Pihak sekolah juga menyebut tidak mengetahui agenda yang mengakibatkan tiga orang siswanya itu masuk RS.
Menurut Iim, agenda itu dibuat sendiri oleh para siswa bersama dengan alumni pramuka di sekolahnya.