Terkini Daerah

Hampir 3 Bulan Baringkan Jasad Anak di Kamar, Keluarga di Pemalang Sudah 2 kali Simpan Jenazah

Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Selama 2,5 bulan, pasangan suami istri R (38) dan P (36) di Pemalang, Jawa Tengah menyimpan jasad anak mereka di kamar.

TRIBUNWOW.COM - Aksi tak rasional dilakukan oleh sebuah keluarga di Desa Plakaran, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.

Selama 2,5 bulan, pasangan suami istri R (38) dan P (36) ternyata menyimpan jasad anak mereka sendiri di dalam rumah.

Korban yang merupakan siswi kelas 1 sekolah menengah pertama (SMP) dibaringkan di kasur di dalam rumah.

Baca juga: Fakta Sosok HF, Pria Asal Lombok yang Tendang Sesajen di Semeru, Pernah Tinggal di Rusunawa Bantul

Baca juga: Viral Sopir Angkot di Medan Ngamuk Kejar Mobil Pribadi, Polisi: Ada 1 Perempuan Ludahi Pelaku

Dikutip dari Kompas.tv, R dan P akhirnya didatangi oleh Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) setempat.

Di sana Muspika berusaha membujuk agar R dan P mau memakamkan anak mereka secara layak.

Tak langsung menurut, R dan P sempat bersikeras ingin terus menyimpan jasad anak mereka.

R dan P masih yakin suatu saat anak mereka yang sudah tak bernyawa itu bisa hidup kembali.

"Setelah dilakukan negosiasi, pendekatan secara agama bersama dengan tokoh agama dan masyarakat. Akhirnya bisa dilakukan pemakaman secara syariat islam," kata Kapolsek Moga, AKP Dibyo Suryanto.

Sementara itu terungkap ternyata R dan P sudah dua kali menyimpan jenazah.

Kejadian pertama terjadi ketika pelaku menyimpan jasad adik mereka.

Jasad sang adik disimpan selama satu minggu hingga akhirnya warga setempat yang merasa resah karena bau menyengat meminta agar pelaku segera memakamkan.

"Sebelumnya menurut informasi yang kami dapat dari warga, pernah dulu adik kandungnya meninggal dan diketahui baunya."

"Sehingga masyarakat curiga dan mendesak pada keluarga tersebut untuk segera dimakamkan," ujar Camat Moga, Umroni.

Kondisi rumah pelaku diketahui terpencil jauh dari tetangga, sehingga warga tak menyadari jika R dan P menyimpan jasad anak mereka.

Kapolres Pemalang, AKBP Ari Wibowo mengatakan, pihak kepolisian langsung datang ke tempat kejadian perkara (TKP) seusai menerima laporan dari perangkat desa.

Halaman
12