Terkini Daerah

Disuruh Lanjutkan Tradisi, Ini Kesaksian Siswa SMAN 1 Ciamis Korban Lingkaran Setan Pramuka

Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Siswa SMAN 1 Ciamis, Jawa Barat yang menajdi korban tradisi lingkaran setan pramuka, Sabtu (8/1/2022).

TRIBUNWOW.COM - Total 21 anggota pramuka SMAN 1 Ciamis, Jawa Barat dibawa ke rumah sakit seusai menjadi korban tradisi lingkaran setan.

Tradisi ini dilakukan oleh para korban atas suruhan senior yang mana para peserta lingkaran setan saling pukul dan tampar satu sama lain untuk mencari yang terkuat.

Siswa berinisial F, adalah satu dari banyak korban tradisi ini yang terjadi pada Sabtu (8/1/2022) kemarin.

Siswa SMAN 1 Ciamis, Jawa Barat yang menajdi korban tradisi lingkaran setan pramuka, Sabtu (8/1/2022). (YouTube tvOnenews)

Baca juga: 3 Fakta Bantuan Ganjar Dikembalikan, karena Komentar di YouTube hingga Intimidasi dari Internal PDIP

Baca juga: Bidan di Situbondo Dibunuh Suaminya, Pelaku Serahkan Diri ke Polisi Ngaku Cemburu soal Kerjaan Istri

Dikutip dari TribunJabar.id, sampai Kamis (13/1/2022), F diketahui masih dirawat di RSUD Pandega Pangandaran.

"Nah, di sangga, siang (8/1/2022) sekitar jam 12, kita se- sangga. Kan, ada 4 sangga. Saya di sangga penegas, di sangga penegas ada 21 anggota," ujar F menceritakan kronologi, Kamis (13/1/2022).

"Terus, kita pergi ke rumah yang kosong itu. Setelah tiba di rumah tersebut, kita disuruh membuat lingkaran setan. Di lingkaran setan, kita disuruh melingkar semuanya. Kemudian kita disuruh saling tampar sesama teman, sampai se'jam lebih," katanya.

F bercerita, dirinya dan teman-temannya semua babak belur gara-gara tradisi lingkaran setan.

Setelah selesai melakukan tradisi tersebut, F dipesankan oleh senior alias dalang di balik tradisi ini untuk melanjutkannya ke generasi berikutnya.

"Saya sebelumnya belum pernah, hanya pas hari itu saja. Namun, kata senior kegiatan itu (lingkaran setan), sudah turun temurun. Jadi, itu sudah turun temurun dari dulu."

"Jadi, kalau saya sudah lulus gitu, nanti juga suruh membuat seperti itu (lingkaran setan) lagi," ungkap F.

Kegiatan ini diketahui digelar senior pramuka saat para korban mengikuti kegiatan pramuka pada Kamis (6/1/2022).

Tanpa izin sekolah, para senior itu diketahui menggelar kegiatan pada Sabtu (8/1/2022) tanpa kehadiran pembina pramuka.

Dikutip dari TribunJabar.id, fakta ini disampaikan oleh orangtua korban Ani.

Ani bercerita, anaknya yakni F kini tengah dirawat di RSUD Pandega Pagandaran akibat kegiatan Lingkaran Setan.

"Pada hari Sabtu (8/1/2022) ternyata para senior oknum Pramuka ini mengadakan sebuah kegiatan," ungkap Ani, Rabu (12/1/2022).

Halaman
123