Tak lama berselang, celurit tersebut langsung ditebaskannya ke tubuh sang ayah.
Nahas, sang ayah langsung tewas di lokasi kejadian.
Kejadian itu sempat disaksikan oleh kakak pelaku, Ponimi.
Namun, Ponimi akhirnya juga turut menjadi sasaran amarah pelaku.
Meski sempat dibacok pada bagian tangan, Ponimi berhasil melarikan diri.
Diduga Depresi
Kasatreskrim Polres Malang, AKP Dony Kristian Baralangi mengatakan pelaku diduga mengalami depresi.
Pelaku diamankan di lokasi kejadian.
Seusai membunuh ayah dan melukai kakaknya, pelaku langsung bersembunyi di kamar mandi rumah.
"Diduga kuat pelaku adalah anak kandung korban. Dugaan awal korban mengalami depresi tapi masih kami dalami," ucap Donny.
Baca juga: Kronologi Mantan Finalis MasterChef Bunuh ART asal Sulawesi Selatan, Terancam Hukuman Mati
Baca juga: Iseng Keliling Kampung setelah Nyabu, 2 Pria Tega Bunuh dan Rudapaksa Jasad Calon Pengantin di Medan
Hingga kini polisi belum bisa meminta keterangan pelaku.
Pasalnya, kondisi kejiwaan pelaku menyulitkan polisi untuk melakukan pemeriksaan.
"Terduga pelaku masih belum bisa dimintai keterangan," ujarnya.
"Saat proses wawancara dan interogasi di Polsek tidak berbicara sama sekali. Kondisi kejiwaannya tertanggu jadi kami akan menggandeng rumah sakit jiwa."
"Barang bukti yang kami amankan ada satu bilah sabit yang diduga kuat digunakan pelaku, dengan dikuatkan keterangan saksi yang melihat terduga pelaku membawa sabit tersebut keluar dari rumah atau tempat kejadian perkara," tambahnya, dikutip dari Kompas.com. (TribunWow.com)
Artikel ini telah diolah dari SuryaMalang.com dengan judul 4 FAKTA Anak Bunuh Ayah Kandung di Dampit Malang, Kakak Pelaku Juga Luka Parah Disabet Celurit, dan Kompas.com dengan judul "Seorang Anak di Malang Bacok Ayah Kandung hingga Tewas, Pelaku Diduga Depresi"