Namun, nampaknya varian baru ini menjadi atensi karena ditemukan di Inggris di mana mayoritas warganya sudah divaksin.
"Ini berpotensi jenis yang sedikit lebih menular," kata Profesor Francois Balloux, direktur Institut Genetika Universitas College London.
“Tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan apa yang kami lihat dengan Alpha dan Delta, yang kira-kira 50 hingga 60 persen lebih mudah menular."
"Jadi kita berbicara tentang sesuatu yang cukup halus di sini dan yang saat ini sedang diselidiki. Ini kemungkinan hingga 10 persen lebih menular. Ada baiknya kita sadar,” katanya. (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)
Baca Artikel Terkait Covid-19 Lainnya