Persib Bandung

Ada Pita Hitam di Lengan Penggawa dan Offisial Persib Bandung Kontra Bhayangkara FC, Apa Maksudnya?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Persib Bandung dan Pita Hitam pada postingan Instagram @persib tentang maknan dibalik penggunaan pita hitam di lengan pemain Persib Bandung.

"#respect," tulis @ihsan_putra07.

"Respect," tulis @wifaaaaaaa.

"Respect," tulis @dimasbdrn_.

"Respect," tulis @adulqhuzzut.

"Mantap sib," tulis @pecandu.persib.

"#bigrespect #persibdihati #persibdinanti #persibjuara... Aamiin," tulis @maulana_udan25.

Dalam laga tersebut Persib Bandung sukses mengamankan 3 poin dan membuat posisi Pangeran Biru naik di peringkat ketiga klasemen sementara Liga 1 2021.

Pita Hitam di lengan penggawa Persib Bandung pada laga kontra Bhayangkara FC tuai pujian dari Bobotoh. (Instagram @persib)

Insiden Robert Alberts dan Sumardji

Sebuah insiden sempat terjadi di akhir laga Bhayangkara FC vs Persib Bandung, Sabtu (16/10/2021) di Stadion Moch Soebroto, Magelang.

Selepas laga yang dimenangkan oleh Persib Bandung dengan skor 2-0 berkat gol dari Febri Hariyadi dan Ezra Walian, terlihat Robert Alberts bersitegang dengan manajer The Guardian, Sumardji.

Mulanya, nampak dalam insiden tersebut, Robert Alberts terlihat tengah bersitegang dengan beberapa offisial Bhayangkara FC.

Sesaat kemudian Sumardji datang dari belakang turut mendatangi Robert Alberts yag tengah bersitegang dengan offisial Bhayangkara FC lantas seperti melakukan aksi ludah kepada pelatih Persib Bandung, Robert Alberts.

Baca juga: Persib Bandung Vs PSS Sleman, Pembuktian Robert Alberts dan Dejan Antonic Jawab Kritikan Suporter

Baca juga: Top Skor Liga 1 2021 hingga Pekan ke-7: Persiraja dan 2 Eks Persib Bandung Teratas, Arema Unjuk Gigi

Setelah ditelisik, ketegangan antara offisial Bhayangkara FC dengan Persib Bandung terjadi seusai The Guardian mendapatkan hadiah penalti di menit ke-80.

Hal itu lantas membuat para pemain Persib Bandung melakukan potes keras kepada wasit utama dan hakim garis.

Protes tersebut tak digubris, Bhayangkara FC tetap mendapatkan hadiah penalti buah dari handsball yang dianggap dilakukan oleh Dedi Kusnandar saat menjadi pagar betis.

Halaman
1234