Penalti didapat oleh Bhayangkara FC yang lalu dieksekusi oleh sang bomber andalan, Ezechiel Ndouasel.
Namun sayang, Ezechiel Ndouasel gagal melakukan tugasnya dengan baik.
Sepakan penalti Eze berhasil digagalkan oleh Teja Paku Alam yang berhasil melakukan tepisan dan membaca arah bola mantan bomber Maung Bandung tersebut.
Alhasil skor tetap tidak berubah, 2-0 untuk keunggulang Pangeran Biru atas The Guardian.
Menanggapi penalti gagal dari Ezechiel Ndouassel, para offisial Persib Bandung melakukan aksi selebrasi 'menengok' ke arah bench Bhayangkara FC.
Aksi selebrasi offisial Persib Bandung tersebut lantas membuat para penggawa Bhayangkara FC yang berada di bench geram dan tersulut emosi.
Kemudian, pada akhir laga, beberapa pemain Bhayangkara FC turun dan melakukan penggrudukan ke bangku cadangan Persib Bandung.
Beruntung pada saat itu, match comissioner dan aparat yang berjaga dapat mengendalikan situasi yang terjadi.
Namun, meski telah dilakukan peleraian oleh beberapa petugas yang berjaga, aksi ''meludah'' yang dilakukan manajer Bhayangkara FC Sumardji kepada Robert Alberts tak terelakan.
Sumardji yang sebelumnya tak terlihat tengah berada di kerumunan bersama Robert Alberts, langsung menghampiri pelatih asal Belanda tersebut dengan melakukan aksi tidak terpuji meludahi pelatih Maung Bandung tersebut.
Alhasil, aksinya yang tertangkap oleh kamera langsung tersebar luas di media sosial.
Tak ingin masalah semakin berlarut panjang, seusai laga, Robert Alberts yang ditemani dengan Yaya Sunarya (pelatih fisik) dan Sudarmajdi dengan salah satu offisial Bhayangkara FC melakukan klarifikasinya.
Berikut transkip isi konferensi pers klarifikasi insiden yang melibatkan Robert Alberts dan manajer Bhayangkara FC, Sumardji seusai laga:
''Ya seperti yang saya katakan tadi di prescon buat pertandingan, bahwa pertandingan ini memang sangat penting bagi kita dan Bhayangkara dalam meposisikan diri, pertama di klasemen, dan tentunya semua bisa terjadi di lapangan, oleh sebab itu kadang terbawa, jadi setelah selesai pertandingan, apapun yang terjadi di dalam lapangan, seperti pemain bertengkar, setelah keluar di lapangan, saya bersama tim dan pemain kembali berjabat tangan, kita tidak ada masalah apa-apa, ujar pelatih fisik Persib Bandung, Yaya Sunarya.
''Saya minta maaf kalau misalnya ada salah ucapan maupun yang bisakeliru dalam suatu pertandingan, karena dalam situasi pertandingan, semua dapat terjadi, saya meminta maaf,'' imbuh Yaya.