Virus Corona

Studi Ungkap Anak-anak Minim Risiko Covid-19 yang Parah, Tetapi jika Isoman Perhatikan Hal Berikut

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Satgas Covid-19 memberikan makanan kepada warga yang sedang menjalani isolasi mandiri? di kawasan Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (25/5/2021). IDAI menetapkan beberapa syarat anak yang terkonfirmasi positif Covid-19 untuk dapat melakukan isolasi mandiri di rumah, apa saja?

TRIBUNWOW.COM - Data kasus Covid-19 di Inggris memperlihatkan bahwa risiko anak-anak terhadap keparahan atau kematian akibat Covid-19 sangat rendah. 

Data tersebut dianalisis oleh para ilmuwan dari University College London, dan Universitas York, Bristol dan Liverpool, Inggris. 

Melansir BBC pada Jumat (9/8/2021), disebutkan bahwa data dari 12 bulan pertama pandemi di Inggris menunjukkan 25 anak di bawah 18 tahun meninggal karena Covid.

Baca juga: Kenali Herbal Meniran yang Punya Manfaat Imunomodulator, Cocok bagi Pasien Covid-19 yang Isoman

Baca juga: Daftar Makanan Bantu Cukupi Kebutuhan Vitamin C, D, dan Zinc untuk Pasien Covid-19 Isolasi Mandiri

Mereka yang paling berisiko merupakan orang dengan komorbid atau memiliki masalah kesehatan bawaan. 

Tetapi data tersebut tetap menunjukkan bahwa risiko mereka sangat rendah. 

Saat ini, anak di bawah 18 tahun tidak secara rutin ditawari vaksin Covid, meskipun mereka memiliki kondisi kesehatan mendasar lainnya yang membuat mereka berisiko.

Para peneliti memeriksa data kesehatan masyarakat Inggris dan menemukan sebagian besar pasien Covid-19 yang meninggal memiliki beberapa kondisi berikut:

- 15 orang memiliki kondisi yang membatasi hidup atau yang mendasarinya, termasuk 13 yang hidup dengan disabilitas saraf yang kompleks.

- Enam tidak memiliki kondisi mendasar yang tercatat dalam lima tahun terakhir - meskipun peneliti memperingatkan beberapa penyakit mungkin terlewatkan.

Sebenarnya ada 36 anak pasien Covid lain yang meninggal selama mereka positif.

Tetapi setelah dianalisis mereka meninggal karena hal lain dan bukan karena penyakitnya.

Meskipun risiko secara keseluruhan masih rendah, anak-anak dan pemuda yang meninggal lebih mungkin berusia di atas 10 tahun dan etnis kulit hitam dan Asia.

Para peneliti memperkirakan bahwa 25 kematian dalam populasi sekitar 12 juta anak di Inggris memberikan angka kematian yang luas dan keseluruhan 2 per juta anak.

Baca juga: Dianjurkan Dikonsumsi saat Isolasi Mandiri, Ini Peran Vitamin C bagi Kesehatan Pasien Covid-19

Padahal data saat ini menunjukkan sekitar 128.301 orang di Inggris telah meninggal dalam 28 hari setelah terinfeksi Covid-19, sejak pandemi dimulai.

Secara terpisah, para ilmuwan juga menunjukkan data anak dan remaja di Inggris yang dirawat di rumah sakit darurat karena Covid hingga Februari 2021:

Halaman
123