TRIBUNWOW.COM - Organisasi Kesehatan Dunia, WHO mencatat setidaknya 10 gejala ringan yang bisa disebabkan oleh Covid-19.
Gejala yang paling sering dirasakan pasien Covid-19 adalah demam, batuk kering, dan kelelahan.
Sedangkan gejala lain yang juga mungkin dirasakan adalah rasa tidak nyaman dan nyeri, nyeri tenggorokan, diare, konjungtivitis (mata merah), sakit kepala, hilangnya indera perasa atau penciuman, ruam pada kulit, atau perubahan warna pada jari tangan atau jari kaki.
Kemudian untuk gejala berat yang kerap dialami adalah kesulitan bernapas atau sesak napas, nyeri dada atau rasa tertekan pada dada, hilangnya kemampuan berbicara atau bergerak.
Selain berbeda gejala Covid-19 juga bisa menyebabkan fenomena long Covid, yang mana pasien masih mengalami gejala hingga empat minggu setelah terinfeksi Covid-19.
Baca juga: 7 Cara Mengatasi Mual-mual secara Alami, Bisa Dicoba jika Alami Gejala Covid-19 saat Isolasi Mandiri
Padahal virus Covid-19 di dalam tubuh hanya bisa bertahan rata-rata selama 14 hari.
Melansir Global News, Dr. Gerald Evans, ketua divisi penyakit menular di Queen's University, menyebut bahwa banyak gejala yang saat ini dianggap berasal dari Covid-19 sebenarnya biasa terjadi pada infeksi umum.
Dalam kata lain gejala tersebut kemungkinan merupakan efek dari infeksi parah apa pun bukan hanya infeksi Covid-19.
Misalnya, berdasarkan sebuah data, konjungtivitis hadir pada sekitar 0,8 persen kasus Covid-19.
“Jadi yang menarik, kalau dilihat angka kejadian konjungtivitis di masyarakat umum itu juga 0,8 persen, jadi saya pikir itu sama dengan masalah yang ada,” jelasnya
Gejala lain, seperti mual atau sakit kepala, sudah dialami oleh jutaan orang di seluruh dunia karena berbagai alasan.
Mungkin sulit untuk menganggap hal-hal spesifik itu hanya karena Virus Corona.
Baca juga: Manfaat Minum Jus Seledri setiap Pagi Hari untuk Kesehatan, Termasuk Bisa Menurunkan Kolesterol
Bahkan konjungtivitis dikaitkan dengan banyak infeksi virus, termasuk campak.
Namun, ketika dokter mengajukan pertanyaan kepada pasien mereka untuk mencoba mencari tahu apa yang terjadi, banyak gejala umum atau umum yang mungkin keliru dan dikaitkan dengan penyakit ini.
Karena banyak kasus yang menjadi komplikasi pada pasien Covid-19.