Terkini Daerah

Kronologi Mahasiswa Diancam dan Diperas saat COD Vapor: Kalau COD Ini Tak Jadi Ayo Berkelahi Saja

Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolsek Mlati Kompol Tony Priyanto didampingi Kanit Reskrim Iptu Dwi Noor Cahyanto menunjukkan pelaku berikut barang buktinya di Mapolsek Mlati

TRIBUNWOW.COM - Seorang mahasiswa berinisial MO menjadi korban pemerasan saat melakukan transaksi cash on delivery (COD).

Peristiwa itu terjadi di Mlati, Sleman, Yogyakarta.

Korban merupakan warga Bangunharjo, Bantul.

Baca juga: Ngaku Diperas Rp 12 Juta per Bulan, Sujito Suruh Oknum TNI Tembak Wartawan, Tak Berniat Membunuh

Sedangkan pelaku, W alias Cikung, merupakan warga Bligo, Ngluwar, Magelang.

Tak hanya diperas, korban yang mau COD vapor itu juga diancam dan ditantang duel oleh pelaku.

Kronologi

Kanit Reskrim Polsek Mlati Iptu Dwi Noor Cahyanto menceritakan, kejadian itu bermula pada Selasa (18/6/2021), korban menawar vapor dari postingan di media sosial.

Penawaran itu berlanjut dengan berkomunikasi melalui pesan whatsApp.

Korban dan pelaku akhirnya sepakat untuk bertemu.

Saat pertemuan itu, korban menawar dengan mengatakan hanya memiliki uang Rp 300 ribu.

Pelaku tidak terima dan mengajak korban berkelahi.

"Saat itu sambil nada tinggi pelaku mengatakan kepada korban, 'Mas yen cod iki ora dadi yowis ayo gelut wae (kalau COD ini tidak berhasil, ayo berkelahi saja-red)'," ujar Iptu Dwi, menirukan ucapan pelaku.

Tidak berhenti sampai di sana, pelaku juga memasukkan tangannya ke dalam jaket dan menodongkan ke arah korban seakan-akan bisa mengeluarkan timah panas.

Pelaku juga mengancam korban, akan memanggil teman-temannya.

Karena merasa takut, korban akhirnya menyerahkan uang Rp 300 ribu itu kepada pelaku.

Baca juga: Ini Alasan MDS Ancam Kurir Pakai Pedang saat COD: Saya Agak Trauma dan Kemarin Itu Spontan

Halaman
12