Terkini Regional

Temui Gubernur Kalbar, Uskup Agung Pontianak Bahas Polemik Penerimaan CPNS dan PPPK Guru Agama

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Uskup Agung Pontianak Mgr Agustinus Agus beserta sejumlah tokoh pastor dan agama melakukan audensi kepada Gubernur Kalbar Sutarmidji di Pendopo Kantor Gubernur Kalimantan Barat, Jumat (28/5/2021) pagi.

TRIBUNWOW.COM - Uskup Agung Pontianak Mgr Agustinus Agus beserta sejumlah tokoh pastor dan agama melakukan audensi kepada Gubernur Kalbar Sutarmidji di Pendopo Kantor Gubernur Kalimantan Barat, Jumat  (28/5/2021) pagi.

Pertemuan tersebut dalam rangka membahas polemik penerimaan guru agama melalui CPNS maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Dalam kesempatan itu Uskup Agung Pontianak Mgr Agustinus Agus didampingi oleh Pastor Paroki Katedral St Yosef, Pontianak, RD Alexius Alex Mingkar.

Baca juga: Diragukan Ekonom, Ini Profil Abdee Slank yang Diangkat Jadi Komisaris PT Telkom

Hadir pula RP Aloysius HO Tombokan MSC, RP Astanto CM, RP Leonard Paskalis Leo OFMCap.

Selain itu hadir pula Ketua Persekutuan Gereja-gereja Indonesia Wilayah (PGIW) Kalbar Pdt. Paulus Ajong, Sekum PGIW Kalbar Pdt Filemon Adi Sukardi, Wakil Sekum PGIW Kalbar Pdt Emma dan Ketua Bidang Keesaan Pdt Henny Katuuk. Kegiatan tersebut difasilitasi oleh Ketua DPRD Provinsi Kalbar Kebing Lyah.

Mgr Agustinus Agus menyampaikan terima kasih kepada Gubernur karena sudah menerima dialog bersedia memberikan penjelasan terkait polemik yang sedang hangat.

Mgr Agustinus Agus mengatakan bahwa pada dasarnya siapa pun Gubernurnya maka itulah pemimpin, orang tua yang harus didukung selama kepemimpinannya.

“Kemudian sebagai masyarakat kita harus kritisi kalau memang kebijakan itu tidak berpihak bagi orang banyak,” katanya seperti keterangan tertulis yang diterima TribunWow.com, Sabtu (29/5/2021).

Uskup Agung Pontianak dalam wawancara mengungkapkan sebagai masyarakat, tentu harus memikirkan masa depan negara.

Baca juga: Wacana Anak Anggota DPRD Bekasi Nikahi Korban Rudapaksa, Ayah PU Menolak: Tidak Menghubungi Saya

Selama ini banyak kegaduhan-kegaduhan yang ujung-ujungnya membuat kerugian bagi banyak masyarakat.

Yang harusnya masalah substansi yang harus selesai jadi tidak terselesaikan.

“Oleh karena itu paling tidak saya bertanggung jawab untuk umat saya dalam mencari motif informasi di belakang itu. Baik dari pijakan pemerintah itu seperti apa? Supaya disampaikan dengan benar. Andai kata disampaikan dengan benar ada kekeliruan dan kekurangan, mari kita beri masukan,” tambahnya.

Uskup Agung Pontianak juga mengungkapkan bahwa negara ini sangat banyak problem, baik dari kemiskinan, disintegrasi dan vkelompok-kelompok yang garis keras.

“Jadi inikan masalah kita bersama, untuk itu jangan karena hal kecil yang seharusnya bisa diselesaikan melalui dialog, kita selesaikan di jalan,” ujar Uskup.

Jika ada polemik, Uskup menggaris bawahi, ia termasuk tidak suka aksi yang demo-demo semacam itu, karena ujung-ujungnya siapa yang diuntungkan.

Halaman
1234