TRIBUNWOW.COM - Politisi senior sekaligus pendiri Partai Demokrat, Max Sopacua menyayangkan sikap dari Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Dilansir TribunWow.com, Max Sopacua menyebut bahwa AHY merupakan sosok ketua umum yang tidak memiliki etika politik.
Hal itu disampaikannya dalam kanal YouTube Akbar Faizal Uncencored, Kamis (4/3/2021).
Baca juga: Andi Mallarangeng Minta Max Sopacua Tak Bicara Lagi soal Demokrat: Sudah Pindah Partai Emas
Baca juga: SBY Disebut Tak Berjasa di Demokrat, Jansen Sitindaon Langsung Beberkan 4 Peran SBY untuk Partai
"Saya pernah bicara di pers bahwa Partai Demokrat, AHY tidak memiliki etika politik," ujar Max Sopacua.
"Sama sekali tidak memiliki etika politik," tegasnya.
Dirinya lantas membandingkan serta mencontohkan dengan Kapolri baru Jenderal (Pol) LIstyo Sigit Prabowo.
Max Sopacua memberikan apresiasi kepada Listyo Sigit atas kerendahan hatinya mau mendatangi para senior dan pendahulunya setelah dilantik menjadi orang nomor satu di Polri.
Menurutnya, hal itu menandakan Listyo Sigit menghargai keberadaan pendahulunya.
"Contohnya Kapolri yang baru, Pak Sigit ketika selesai dia dilantik sebagai Kapolri, dia datang ke semua mantan-mantan Kapolri, sowan, minta nasihat," ungkapnya.
Max Sopacua menilai hal itu sama sekali tidak dilakukan oleh AHY pasca menjadi ketum Partai Demokrat hasil aklamasi di kongres 2020.
"Saya mengatakan (AHY) tidak memiliki etika politik, saya ini pendiri, saya deklarator, saya berjuang mati-matian, berdarah-darah sejak 2001-2002," kata Max Sopacua.
"Di kantor yang kecil. Rumah orang kita kontrak untuk dijadikan kantor, kita mulai dari situ. Berarti kita ikut dong, punya jasa dong," imbuhnya.
Baca juga: Jansen Sampai Bersumpah saat Debat dengan Max Sopacua soal Penetapan AHY sebagai Ketum Demokrat
Baca juga: Disinggung soal Iuran Kader Partai Demokrat, Jansen Sitindaon: Itulah Terjemahan dari Kenclengan
Max Sopacua mengaku hanya meminta kepada AHY untuk menghargai dan menghormati keberadaan para senior yang sudah berjuang lebih dulu dalam membesarkan Partai Demokrat.
Ia menambahkan akan merasa senang ketika ada sepatah ucapan terima kasih atau apapun dari AHY untuk dirinya.
"Masa ketika Anda menjadi ketua umum, Anda buang begitu saja orang-orang itu. Saya ingin mungkin anak saya akan bangga kalau ada surat sepotong dari AHY ataupun pengurusnya," pinta Max Sopacua.