"Ini KLB abal-abal, karena orang-orang yang akan diundang ke KLB tidak jelas, pemilik suara atau bukan. Daftar pemilik suara di Partai Demokrat itu kan jelas," jelasnya.
Baca juga: Jansen Sampai Bersumpah saat Debat dengan Max Sopacua soal Penetapan AHY sebagai Ketum Demokrat
Baca juga: Sebut Nama Petinggi Demokrat yang Memfitnahnya, Marzuki Alie: Saya Nggak Tahu Apa-apa, demi Allah
Andi Mallarangeng mengakui bahwa dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD-ART) Partai Demokrat memang mengenal KLB.
Hanya saja menurutnya, ada syarat-syarat yang harus dipenuhi.
"Dan KLB itu harus didukung atau diminta oleh dua per tiga dari DPD, separuh dari DPC dan disetujui oleh Ketua Majelis Tinggi Partai (KMP) yaitu Pak SBY," terang Andi Mallarangeng.
"Kalau bukan itu maka pasti abal-abal," tegasnya.
Lebih lanjut, dirinya mempertanyakan alasan munculnya gerakan GPK-PD untuk melakukan KLB.
Menurutnya, di bawah kepemimpinan AHY, Partai Demokrat justru mengalami perkembangan yang lebih baik.
"Apalagi KLB ini apa yang mau diKLB-kan?," tanyanya.
"Partai Demokrat di bawah kepemimpinan AHY, sekarang kalau Anda lihat poling-poling dari Partai Demokrat dan AHY sendiri, itu naik terus," pungkas Andi Mallarangeng. (TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)