Pesawat Sriwijaya Air Jatuh

Diservis 2 Kali sejak H-6 Kecelakaan, Autothrottle Sriwijaya Air SJ 182 Alami Keanehan sebelum Jatuh

Penulis: anung aulia malik
Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KNKT Rilis Laporan Awal Penyebab Sriwijaya Air SJ 182 Jatuh, Rabu (10/2/2021).

TRIBUNWOW.COM - Sampai saat ini Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) masih belum bisa mengetahui penyebab utama jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182, di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, pada Sabtu (9/1/2021) lalu.

Namun ditemukan fakta ada bagian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 bernama autothrottle (tuas pengatur tenaga mesin) yang pernah diservis namun mengalami keanehan saat terjadinya kecelakaan.

Pihak KNKT sendiri belum bisa mengetahui pasti mengapa keanehan atau anomali dalam bagian autothrottle bisa terjadi.

KNKT Rilis Laporan Awal Penyebab Sriwijaya Air SJ 182 Jatuh, Rabu (10/2/2021). Kepala Sub Komite Penerbangan KNKT, Kapten Nur Cahyo Utomo memaparkan riwayat perawatan Pesawat Sriwijaya Air SJ 182. (YouTube Kompastv)

Baca juga: Mesin Bagian Kiri Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Melemah 3 Kali Berturut-turut sebelum Jatuh

Fakta itu terungkap dari preliminary report atau laporan awal investigasi KNKT yang disammpaikan pada Rabu (10/2/2021) siang.

Pada pemaparan hasil investigasi, Kepala Sub Komite Penerbangan KNKT, Kapten Nur Cahyo Utomo sempat menjelaskan riwayat perawatan pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

KNKT menemukan ada sejumlah kerusakan pada komponen pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang terjadi pada rentang waktu Desember 2020 hingga Januari 2021.

Satu di antaranya adalah kerusakan pada autothrottle yang terjadi pada 3 Januari 2021.

Pilot melaporkan komponen tersebut tidak berfungsi dengan baik sehingga dilakukan perbaikan.

Kemudian pada 4 Januari 2021, autothrottle pesawat tersebut kembali dilaporkan tidak berfungsi.

Perbaikan pun dilakukan namun belum berhasil sehingga ditunda.

Lalu pada keesokan harinya, 5 Januari, autothrottle berhasil diperbaiki dengan baik.

Bersifat Aneh saat Kecelakaan

Kemudian pada sesi tanya jawab dengan awak media, Kapten Nur Cahyo menjelaskan, sampai saat ini belum diketahui autothrottle kiri atau kanan yang mengalami kerusakan.

"Saat ini yang memang kita ketahui autothrottle kiri bergerak mundur," kata dia.

"Karena dua-duanya menunjukkan sikap yang berbeda, artinya dua-duanya mengalami anomali," sambungnya.

Halaman
123