Terkini Nasional

Ungkit Penembakan 6 Laskar FPI, Refly Harun: Tak Ada Intervensi, Kekerasan Psikologis Barangkali Ada

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun membahas soal penembakan enam laskar FPI, diunggah Minggu (3/12/2021).

TRIBUNWOW.COM - Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun buka suara soal kelanjutan kasus penembakan 6 laskar Front Pembela Islam (FPI).

Sebelumnya, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyebut enam laskar FPI tertawa sebelum ditembak mati polisi.

Tak hanya itu, Refly Harun lantas membahas soal empat laskar FPI yang tewas di bawah penanganan aparat keamanan.

Komisioner Komnas HAM Choirul Anam menunjukkan barang bukti selongsong peluru yang ditemukan di TKP penembakan laskar FPI, Senin (28/12/2020). (Capture YouTube Kompas TV)

Baca juga: Ragu soal Pernyataan Komnas HAM terkait Penembakan 6 Laskar FPI, Refly Harun: Logika saja

Baca juga: Hasil Temuan Komnas HAM, Sebut Ada Anggota Laskar FPI yang Tertawa-tawa saat Bentrok dengan Polisi

Seperti yang diungkapkannya dalam kanal YouTube Refly Harun, Senin (18/1/2021).

"Karena memermasalahkan seperti ini bukan mudah," ucap Refly.

"Seperti dalam konteks Komnas HAM tadi, tidak ada intervensi tapi kekerasan psikologis barangkali ada."

Lantas, Refly menyinggung soal intervensi yang dialami Komnas HAM.

Meski Komnas HAM membantah, Refly menduga terdapat desakan soal pengungkapan kasus penembakan enam laskar FPI.

"Diduga melibatkan struktur tertentu yang banyak diyakini orang bahwa ada skenario untuk menghabisi Habib Rizieq dan lain sebagainya," kata Refly.

"Dan ini tidak mau disinggung oleh Komnas HAM."

"Malah Komnas HAM menyinggung soal rekomendasinya."

Baca juga: Amien Rais Minta Fadil Imran Ungkap Oknum yang Lakukan Pelanggaran HAM atas Tewasnya 4 Laskar FPI

Baca juga: Harap Kapolri Baru Bisa Ungkap Penembakan 6 Laskar FPI, Refly Harun: Sering Kali Semacam Penghinaan

Refly pun membahas soal hasil investigasi Komnas HAM.

Menurut dia, ada yang janggal di balik kematian enam laskar FPI.

"Pertama, soal empat yang tewas dalam penguasaan petugas," jelas dia.

"Tentu Komnas HAM tidak mungkin ngomong yang lain karena itu faktual."

Halaman
1234