"Terbaring di rumah sakit itu pada waktu tahun 2015," kata dia.

Baca juga: Satgas Covid-19 Bogor Bantah Memaksa Umbar Data Privasi Habib Rizieq Shihab: Untuk Tentukan Langkah

Merasa Rizieq Terus Disudutkan

Pada segmen sebelumnya, Haikal mengatakan bahwa pihaknya bersama Rizieq terus mendapatkan perlakuan yang tidak mengenakkan dan tersudutkan.

Dalam kesempatan itu, dirinya meluruskan bahwa Rizieq tidak kabur atau pun meninggalkan Rumah Sakit UMMI secara diam-diam.

"Kenapa penyudutan ini terus tidak akan pernah berhenti," ujar Haikal.

"Sampai kapan? Sampai Rizieq wafat, sampai Rizieq ditangkap baru selesai?" tanyanya.

Sementara itu terkait hasil tes swab dari Rizieq yang dilakukan oleh Mer-C, Haikal menyebut tidak harus menyampaikannya.

Menurutnya, hal itu menjadi hak pribadi yang bersangkutan.

Terlebih dikatakannya bahwa apapun hasil tes swab Rizieq, banyak yang akan tidak mempercayainya.

"Bahwa Presiden Indonesia Bapak Jokowi juga mengatakan itu hak prerogatif orang dong, hak pribadi," katanya.

"Sebab kita udah tahu serangan-serangan opini yang luar biasa, kalau diumumkan negatif 'ah bohong', kalau diumumkan positif 'sukurin'," ungkap Haikal.

Baca juga: Kemana Rizieq Shihab seusai Pulang dari RS Ummi? FPI: Tidak Tahu di Mana, yang Jelas Istirahat

Lebih lanjut, Haikal juga memilih bungkam terkait keberadaan Rizieq pasca meninggalkan RS UMMI.

Ia mengatakan tidak bisa mengungkapkan keberadaan Rizieq dengan alasan tidak ingin terjadinya kembali kerumunan yang dilarang oleh pemerintah.

Dirinya hanya memastikan bahwa Rizieq dalam kondisi yang baik-baik saja.

"Saya mengatakan bahwa beliau sudah berada di tempat yang aman, nyaman, dan tidak perlu kita publikasikan," kata Haikal.