"Sekali lagi saya sampaikan jangan mengganggu persatuan dan kesatuan yang ada di wilayah Jakarta. Saya panglimanya," tegas Dudung Abdurachman.
"Kalau coba-coba mengganggu itu, akan saya hajar nanti," tambahnya memberikan ancaman.
Ia kemudian menyinggung sejumlah video yang viral di masyarakat terkait penurunan baliho Habib Rizieq.
Dudung mengakui kejadian tersebut dan menegaskan tindakan para anggota TNI itu adalah perintahnya.
"Ada (anggota) berbaju loreng menurunkan baliho Habib Rizieq, itu perintah saya," ungkap Dudung.
Mantan Gubernur Akmil ini lalu menjelaskan alasannya meminta penurunan baliho-baliho bergambar Rizieq Shihab tersebut.
Menurut Dudung, pihak pemasang itu bandel dengan memasang kembali baliho yang sudah diturunkan.
Baca juga: Terjegal Masalah Prokes, Habib Rizieq Tetap Keliling Indonesia? FPI Sindir: Ulama Lain Tak Disanksi
"Karena berapa kali Satpol PP menurunkan, dinaikkan lagi," terang Dudung.
Ia menambahkan alasan lain adalah pemasangan baliho itu tidak sesuai aturan yang ditetapkan.
"Begini, siapapun di republik ini, ini negara hukum. Harus taat kepada hukum," ucap Dudung.
"Kalau masang baliho itu jelas ada aturannya. Ada bayar pajaknya, tempatnya juga sudah ditentukan," katanya.
Ia menilai pihak FPI sudah berlaku tanpa aturan dengan memasang baliho seenaknya.
"Jangan seenaknya sendiri, seakan-akan dia paling benar. Enggak ada itu," tegur Dudung.
Dudung bahkan mengecam ormas semacam FPI dibubarkan jika perlu apabila terus mengganggu persatuan umat beragama. (TribunWow.com/Brigitta)