Virus Corona

Kemiskinan Dampak dari Virus Corona, Satu Keluarga Terpaksa Makan Tikus Liar dari Saluran Air

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi tikus - Sejak Covid-19 melanda dunia, kehidupan warga miskin di Myanmar makin sulit. Seperti yang dialami oleh Ma Suu (36), seorang penjual salad.

TRIBUNWOW.COM - Sejak Covid-19 melanda dunia, kehidupan warga miskin di Myanmar makin sulit.

Seperti yang dialami oleh Ma Suu (36), seorang penjual salad. 

Ketika gelombang pertama Virus Corona melanda Myanmar pada Maret, Ma Suu (36) terpaksa menutup kios saladnya.

Baca juga: Berniat Jail, Sule Malah Pergoki Chat Spesial di Ponsel Nathalie Holscher: Apa Ini Love You Too?

Dia lantas menggadaikan perhiasan dan emasnya untuk membeli makanan agar bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Saat gelombang kedua Covid-19 menghantam Myanmar, dan pemerintah meminta rakyatnya untuk tinggal di rumah pada September, Ma Suu kembali menutup kiosnya.

Dia mulai menjual barang-barang yang tersisa untuk bertahan hidup seperti pakaian, piring, dan panci miliknya sebagaimana dilansir dari New York Post, Jumat (23/10/2020).

Suami Ma Suu, yang biasa bekerja di bidang konstruksi, juga tidak dapat bekerja karena kehilangan pekerjaan.

Karena tidak ada yang tersisa untuk dijual suaminya tersebut terpaksa berburu hewan di saluran air di daerah kumuh tempat mereka tinggal, pinggiran kota terbesar Myanmar, Yangon.

“Orang-orang memakan tikus dan ular. Tanpa penghasilan, mereka harus mengambil itu untuk memberi makan anak-anak mereka,” kata Ma Suu sambil menangis.

Baca juga: Nasib Terkini Oknum Perwira Polisi yang Tertangkap Bawa 16 Kg Sabu, Polda Riau: Pengkhianat Bangsa

Ilustrasi tikus (Intisari Online)

Mereka tinggal di Hlaing Thar Yar, sebuah lingkungan termiskin Yangon.

Berbekal senter, para warganya juga berburu hewan malam di semak-semak untuk mengisi perut yang keroncongan.

Dengan lebih dari 40.000 kasus Virus Corona terkonfirmasi dan 1.000 kematian, Myanmar menjadi salah satu negara di Asia Tenggara yang paling buruk terkena wabah Covid-19.

Tindakan lockdown di Yangon telah menyebabkan ratusan ribu orang, seperti Ma Suu, kehilangan pekerjaan dan hanya sedikit yang memiliki dukungan finansial untuk melanjutkan hidupnya.

Pejabat lokal Nay Min Tun mengatakan 40 persen rumah tangga di Hlaing Thar Yar telah menerima bantuan.

Namun, banyak di antara mereka yang kehilangan pekerjaan dan orang-orang menjadi lebih putus asa.

Myat Min Thu, anggota parlemen partai yang berkuasa untuk daerah tersebut, mengatakan bantuan pemerintah dan sumbangan dari kantong pribadi sedang didistribusikan.

Baca juga: Siapkan Dokumen Ini untuk Jadi Penerima BLT UMKM via Bank BRI

Ilustrasi virus corona, gejala virus corona, gejala Covid-19, pasien virus corona ((Shutterstock/Petovarga))
Halaman
123