"Anda bilang akan tegas, titipan akan betul-betul diperhatikan dan lain sebagainya. Anda tidak mau kalau titipan-titipan itu tidak sesuai dengan kompetensi," lanjutnya.
Erick Thohir membenarkan hal tersebut.
Najwa Shihab kembali mengungkit kemungkinan sikap Erick sudah berubah terkait 'titipan' orang di BUMN.
"Tapi kemudian sekarang berjalannya waktu, itu tampaknya sudah mulai berubah karena titipan-titipan itu masuk?" tanya Najwa.
Erick segera membantah.
Menurut dia, pihak BUMN tetap melihat kompetensi orang yang berpotensi menjabat posisi tertentu meskipun dititipkan oleh partai atau pejabat lainnya.
"Saya enggak bilang begitu. Kebanyakan orang yang kita angkat sesuai dengan orang-orang yang sesuai dengan klasifikasinya," terang Erick Thohir.
• Erick Thohir Ngaku Banyak yang Berusaha Menjegalnya di BUMN: Semua Orang Ngerti Ini Pembusukan
Ia menyinggung kinerja para pejabat tersebut tetap dapat ditinjau tiap tahunnya.
"Ingat, kita juga punya hak review setiap tahunnya. Ini yang kita menjadi window, yang selama ini diangkat lima tahun sekarang kita punya review per tahun," paparnya.
Ia menambahkan, BUMN akan membuat peraturan baru untuk mengawasi kinerja para komisaris.
"Kita bahkan akan mengeluarkan peraturan juga, keberadaan komisaris itu harus benar-benar representatif hadir 50 persen dari jadwal rapat yang ditentukan," jelas Erick.
Erick menyebutkan hal itu perlu dilakukan untuk meningkatkan profesionalitas para pejabat BUMN.
Najwa kembali mengulik apakah benar banyak yang menitipkan orang agar diberi jabatan di BUMN.
"Tambah banyak orang yang berusaha menitipkan nama di BUMN?" cecar Najwa Shihab.
"Hal yang wajar saya rasa. Tapi yang penting kompetennya dan prosesnya baik," jawab Erick singkat. (TribunWow.com/Brigitta Winasis)