Terkini Nasional

Erick Thohir Ngaku Banyak yang Berusaha Menjegalnya di BUMN: Semua Orang Ngerti Ini Pembusukan

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan banyak yang berusaha menjatuhkan dirinya, dalam acara Sapa Indonesia Malam, Jumat (10/7/2020).

TRIBUNWOW.COM - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan banyak upaya untuk memberi stigma buruk pada dirinya.

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan Sapa Indonesia Malam di Kompas TV, Jumat (10/7/2020).

Diketahui Erick Thohir berupaya merampingkan BUMN dan perusahaan yang bernaung di bawahnya.

Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir (Kompas.com/ Ade Miranti)

Bantah Kabar Ahok Jadi Menteri BUMN Gantikan Erick Thohir, Arya Sinulingga: Semua Itu Masih Hoaks

Langkahnya yang kontroversial tersebut kemudian menuai sorotan publik.

Erick mengaku ada beberapa pihak yang berusaha menjatuhkan sepak terjangnya di BUMN.

"Silakan saja buktikan kalau saya yang menggerakkan. Ada bansos (bantuan sosial) yang ada foto saya, silakan buktikan," ungkap Erick Thohir.

Ia menyebutkan isu pemberian bansos atas nama Erick Thohir tersebut sudah diklarifikasi oleh timnya.

Saat itu beredar kabar Erick Thohir membagian bansos dengan tulisan dukungan agar dirinya menjadi calon presiden.

"Waktu ada kejadian pertama di Jakarta Utara, saya ngirim tim, benar ada enggak? Enggak ada tempatnya," katanya.

"Berarti kan ini ada permainan," lanjut Erick Thohir.

Ia mengecam dengan keras langkah semacam itu yang berupaya menjatuhkan nama baiknya.

"Saya rasa kalau hal ini terus dilakukan, semua orang ngertilah ini pembusukan," komentar mantan Presiden Inter Milan tersebut.

Meskipun begitu, ia tidak ingin menduga-duga alasan adanya upaya tersebut.

Sindir Arya Sinulingga, Adian Napitupulu Kritik Penjelasan Erick Thohir: Mungkin Usul Arya Kali Ya

"Ya, enggak tahu, supaya cepat di-reshuffle kali?," kata Erick Thohir.

Erick Thohir membenarkan upaya kotor tersebut mungkin dilakukan karena usahanya merampingkan BUMN.

Halaman
123