Misteri Kematian Yodi Prabowo

Sempat Menduga Yodi Prabowo Dibunuh, Kriminolog UI Kini Merasa Tak Janggal dengan Kesimpulan Polisi

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ananda Putri Octaviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kriminolog Universitas Indonesia, Yogo Tri Hendiarto sempat menduga Editor Metro TV, Yodi Prabowo meninggal karena dibunuh dalam channel YouTube Apa Kabar Indonesia TV One pada Minggu (26/7/2020).

Yogo merasa tak janggal dengan kesimpulan pihak berwajib apalagi polisi melakukan penyelidikan dan penyidikan dengan cara ilmiah.

"Tidak ada, karena penyelidikan dan penyidikan yang doilakukan polisi bersifat ilmiah gitu barang buktinya sudah dikroscek dan sudah ditemukan pisaunya jenis pisaunya beli di mana, ada rekaman cctvnya," ungkapnya.

Diduga Bunuh Diri, Ahli Psikologi Forensik Soroti Kalimat yang Disebut Yodi Prabowo: Makna Dalam

Namun yang menjadi misteri apa penyebab sesungguhnya yang membuat Yodi akhirnya memutuskan bunuh diri.

"Menggunakan amphetamine, yang saya bilang tadi sekali lagi adalah bagaimana atau mengapa penyebab atau motif depresi Yodi itu yang harus diuraikan oleh para saksi lingkungan keluarga kerabat teman dekat."

"Korban nah itu yang akan diuraikan mengapa Yodi sampai melakukan hal tindakan bunuh diri," jelasnya.

Lihat videonya mulai menit ke-4:38:

Psikolog Forensik Soroti Kalimat Yodi sebelum Tewas

Dikutip TribunWow.com dari channel YouTube Kompas TV pada Selasa (28/7/2020), Pakar Psikologi Forensik, Reza Indragiri mengatakan bahwa dugaan kuat polisi itu sama dengan prediksinya.

Satu di antara hal yang diduga kuat bahwa Yodi benar-benar bunuh diri karena kalimat Almarhum.

Diberitakan sebelumnya, Almarhum sempat berkata pada kekasihnya, Suci Fitri bagaimana kalau dirinya meninggal dunia.

"Saya pribadi menemukan dari sekian banyak pemberitaan dari media massa menemukan ada satu kalimat singkat yang saya pikir memiliki makna sangat dalam."

"Nah kalimat singkat atau kalimat sederhana yang disampaikan salah seorang saksi menuju dari perkataan almarhum itulah yang kemudian memberikan pembenaran bagi Polda Metro Jaya," kata Reza.

Dalam channel YouTube Kompas TV pada Sabtu (25/7/2020), Pakar Psikologi Forensik, Reza Indragiri mengatakan bahwa dugaan kuat polisi itu sama dengan prediksinya. (Channel YouTube Kompas TV)

Menurut Reza kata-kata tersebut dirasa janggal.

"Ya antara lain ada saksi yang mengatakan bahwa almarhum pernah berkata 'kalau saya enggak ada, kamu merasa sedih enggak ya?, itu salah satunya," imbuhnya.

• Dugaan Bunuh Diri Yodi Prabowo, Suicidolog Singgung Luka Tusuk di Tubuh Korban: Jarang Sekali

Selain itu, Reza juga menyoroti keterangan dari Ibu Yodi, Turinah yang mengatakan bahwa anaknya sebelum kematiannya terlihat murung.

Halaman
123