Virus Corona

Keluarga di NTT Buka Suara soal Rapid Test 'Ngawur', dari Pria Reaktif Hamil hingga Salah Umur

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi. Badan Intelijen Negara (BIN) menggelar rapid test massal Covid-19 di Surabaya, Jawa Timur, menemukan ada 186 yang reaktif, Selasa (3/6/2020). Terbaru, ilustrasi contoh pengambilan sampel rapid test Covid-19.

TRIBUNWOW.COM - Rapid test saat ini telah menjadi keharusan untuk mengetahui apakah seseorang berpotensi positif terpapar Virus Corona (Covid-19) atau tidak.

Kasus di luar kelaziman terjadi pada Ariyanto Boik (32).

Pria asal Kelurahan Mokdale, Kecamatan Lobalain, Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT) itu berkali-kali menerima hasil rapid test yang berbeda-beda sejak Jumat (12/6/2020) lalu.

Sejumlah keluarga Ariyanto Boik datangi Rusun penampung pasien ODP Covid-19 di Kabupaten Rote Ndao, NTT, untuk memprotes hasil rapid tes (Istimewa/Kompas.com)

Hasil Rapid Test Pria di NTT Reaktif Hamil, Petugas Medis Pasrah Dilabrak: Katanya Silakan Lapor

Provokator Jemput Paksa Jenazah Corona Pakai Isu Konspirasi, Gubernur Sulsel: Ada yang Tidak Nyaman

Dikutip dari Kompas.com, Sabtu (13/6/2020), diketahui Ariyanto merupakan orang dengan rekam jejak pernah bepergian dari wilayah-wilayah berisiko Covid-19.

Atas dasar tersebut Ariyanto kemudian menjalani isolasi di sebuah rusun setempat.

Di tempat tersebut Ariyanto kemudian menjalani rapid test untuk memastikan status dirinya apakah terpapar Covid-19 atau tidak.

Setelah dilakukan rapid test terhadap dirinya, keanehan justru terjadi.

Kakak kandung Ariyanto, Ferdinan Boik mengatakan hasil rapid test adiknya berubah-ubah hingga 3 kali.

"Kok bisa satu sampel darah hasilnya dikeluarkan tiga kali dan berbeda pula," kata Ferdinan saat dihubungi Kompas.com, Minggu (14/6/2020).

Mereka kecewa dengan pemeriksaan petugas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Rote Ndao yang dinilai tidak teliti dalam memeriksa penyakit yang penting tersebut.

Ferdinan mengatakan hasil rapid test pertama kali diterima oleh pasien dan keluarga pada Jumat (12/6/2020) sekitar pukul 23.00 WITA.

Alih-alih menunjukkan status terkait Covid-19, hasil tes mengatakan Ariyanto yang merupakan pria reaktif hamil.

Hasil tes tersebut sontak membuat keluarga geram.

Keluarga pasien langsung mendatangi tempat Ariyanto menjalani tes.

Di sana mereka memprotes tenaga medis yang mengeluarkan hasil tidak benar terhadap rapid test Ariyanto.

Halaman
123