Virus Corona

Provokator Jemput Paksa Jenazah Corona Pakai Isu Konspirasi, Gubernur Sulsel: Ada yang Tidak Nyaman

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah memberikan penjelasan soal sosok provokator di balik aksi warga menjemput paksa jenazah PDP. Diunggah YouTube Kompastv, Kamis (11/6/2020).

TRIBUNWOW.COM - Beberapa hari belakangan sudah terjadi berulang kali aksi warga mengambil paksa jenazah berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) Virus Corona (Covid-19) di Makassar, Sulawesi Selatan.

Aksi pengambilan paksa jenazah PDP terjadi di tiga rumah sakit berbeda yakni di RS Dadi, RS Labuang Baji, dan RS Stellamaris.

Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah melihat ada oknum yang sengaja memperkeruh suasana sehingga terjadi aksi penjemputan paksa jenazah PDP.

Pihak keluarga terekam kamera CCTV mengambil paksa dan membawa kabur jenazah PDP dari RS Dadi Makassar (kiri), Rabu (3/6/2020), penjemputan paksa jenazah PDP Covid-19 di RS Stellamaris Makassar (tengah), Minggu (7/6/2020), dan Jenazah PDP di RS Labuang Baji, Makassar (kanan) yang diambil paksa kerabat pada Jumat (5/6/2020). (Kolase (YouTube Kompastv), (Kompas.com/istimewa), dan (Tribunnews.com/istimewa))

Tanggapi Tudingan Jenazah Covid Diperjualbelikan Organnya, Erlina Burhan: Tuduhan Tak Masuk Akal

Dikutip dari YouTube Kompastv, Kamis (11/6/2020), awalnya Nurdin menjelaskan kejadian penjemputan paksa tidak terjadi begitu saja.

"Jadi ini rentetan," jelasnya.

Ia bercerita, awalnya kericuhan terjadi saat para jenazah PDP hendak dimakamkan.

"Mulai dari pemulasaran hampir semua kuburan terjadi penolakan," kata Nurdin.

Penolakan bahkan terjadi pada lokasi pemakaman yang dikhususkan untuk para pasien Covid-19.

"Jadi kita buat kuburan Covid khusus, di sana juga ditolak," ujar Nurdin.

Nurdin mengatakan pihaknya telah menangkap sejumlah provokator yang sengaja membuat ricuh suasana.

"Tapi kita mulai tangkap orang-orang itu provokator," tegasnya.

Barulah setelah terjadi penolakan pemakaman jenazah Covid-19, kerusuhan berlanjut pada aksi pengambilan paksa jenazah PDP.

"Ini merembet ke pengambilan jenazah paksa," kata Nurdin.

"Kita tidak kekurangan pengamanan, jadi dia memang hebat ini."

Gubernur kelahiran Parepare itu menduga ada pihak yang terganggu di saat pemprov Sulsel mulai bisa menangani Covid-19.

Halaman
123