Untuk Jakarta sudah lebih dulu mulai Jumat (9/4/2020), kemudian disusul Kota/Kabupaten Bogor, Kota Depok, dan Kota/Kabupaten Bekasi.
• Daftar 55 Titik Razia dan Penyekatan di Kabupaten Bogor yang Mulai PSBB Hari Ini Rabu 15 April
Maka dari itu untuk mendukung berjalannya penerapan PSBB, Dedie Rachiem meminta PT Kereta Commuter Indonesa (KCI) untuk menhentikan sementara layanan KRL.
Namun jika hal tersebut dirasa berat, Dedie Rachim menyarankan untuk menjalankan dua pemberangkatan saja dalam sehari.
Hal tersebut supaya bisa dimanfaatkan untuk penumpang yang benar-benar mempunyai keperluan mendesak.
"Artinya kalau memang ada kebutuhan mendesak dan memang harus menggunakan kereta api, bukan di jam mereka berangkat bekerja," ujar Dedie Rachiem.
Dirinya mengatakan keputusan tersebut terpaksa harus diambil menyusul adanya penumpukan calon penumpang pada beberapa stasiun di lima wilayah tersebut, khususnya pada hari Senin (13/4/2020) pagi.
Melihat kondisi seperti itu, Wali Kota berusia 54 tahun tersebut menyebut ada ketidaksiapan dari pemerintah terkait penerapan PSBB, khususnya dari segi transportasi kereta api.
Termasuk juga masih banyak masyarakat yang tidak menghiraukan imbauan untuk menjaga jarak dan sebisa mungkin untuk tetap berada di rumah.
• Hari Pertama PSBB Kota Depok, Jalan Akses UI Macet, Simak 20 Titik Pemeriksaannya
"Artinya permasalahannya adalah permasalahan ketidakmampuan kita semua untuk melakukan social distancing di sarana moda kereta api," ujar Dedie Rachim.
Sehingga, Dedie Rachim bersama lima kepala daerah lain yang memberlakukan PSBB di wilayah Jawa Barat sudah sepakat dan sudah menyurati pihak-pihak yang terkait dengan permasalahan tersebut.
Seperti Menteri Perhubungan, Gubernur Jawa Barat, Gubernur DKI Jakarta.
Dirinya menilai, jika hal tersebut tetap dibiarkan, padahal banyak terjadi penumpukan, maka dipastikan penerapan PSBB tidak akan efektif, bahkan bisa dikatakan sia-sia.
Selain itu, kondisi tersebut juga bisa menjadi tempat produksi Virus Corona.
"Kita bersepakat untuk melaksanakan semua pemikiran atau usulan ini dengan bersurat resmi kepada Menteri Perhubungan, kepada Gubernur DKI, kemudian juga kepada Gubernur Jabar untuk dilakukan pertimbangan-pertimbangan supaya tujuan dari social distancing yang istilahnya sudah memakan biaya yang cukup besar tidak sia-sia,"
"Sekarang kita bicaranya jaring pengaman sosial, kemudian bicara pendistribusian bantuan, bagaimana masyarakat bisa cepat kembali ke kehidupan normal,"
"Tetapi di satu sisi yang lain, kita sedang memproduksi Covid. Jadi ini yang harus betul-betul dipikirkan supaya pelaksanaan PSBB di Jabodetabek bisa efektif dan efisien," pungkasnya.
Simak videonya:
(TribunWow.com/Elfan Fajar Nugroho)