TRIBUNWOW.COM - Pemerintah telah menggalakkan social distancing atau pemisahan jarak antar manusia demi menekan penyebaran wabah Virus Corona (Covid-19).
Social distancing dilakukan dengan cara membatasi mobilitas manusia, yakni mengeluarkan anjuran kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk melakukan segala kegiatan di rumah, dari sekolah, bekerja, hingga beribadah.
Dikutip dari laman resmi American Psychological Association, apa.org, isolasi di rumah, atau social distancing, memiliki efek negatif terhadap beberapa orang.
Berikut adalah beberapa dampak negatif yang mungkin dirasakan selama melakukan social distancing.
• Pantau Wisma Atlet, Jokowi: Saya Berharap Rumah Sakit Corona Ini Tidak Digunakan
1. Takut dan Gelisah
Rasa takut, serta gelisah muncul saat memikirkan adanya kemungkinan anggota keluarga ikut tertular Covid-19.
Ketakutan juga dapat dipicu saat memikirkan stok perlengkapan di rumah yang mulai menipis.
2. Depresi
Kekosongan jadwal, serta berhentinya segala rutinitas dapat berdampak terhadap mood seseorang.
Semakin kosong kegiatan seseorang, kemungkinan masuknya pikiran-pikiran negatif semakin besar, sehingga mampu menyebabkan depresi, karena mood yang menurun.
3. Marah
Kemarahan dapat muncul karena pembatasan aktivitas yang mendadak.
Rasa marah tersebut dapat ditujukan kepada pemerintah yang tiba-tiba membatasi ruang gerak, atau terhadap orang-orang tidak bertanggung jawab yang menyebabkan tersebarnya Covid-19.
• Klarifikasi Jokowi soal Chloroquine Jadi Obat Corona: Memang Obat Covid-19 Ini Belum Ada
Cara Mengatasi Dampak Negatif
Dampak-dampak negatif di atas sangat mungkin untuk dihindari.