Virus Corona
Pantau Wisma Atlet, Jokowi: Saya Berharap Rumah Sakit Corona Ini Tidak Digunakan
Presiden RI Joko Widodo menyampaikan penjelasannya setelah melakukan pemantauan RS darurat Corona di Wisma Atlet Kemayoran
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melakukan pemantauan ke rumah sakit darurat penanganan Virus Corona (Covid-19) yang mengambil tempat di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Utara.
Jokowi memberikan penjelasannya terkait perkembangan terkini Wisma Atlet.
Ia mengatakan wisma atlet telah dapat ditempati oleh pasien Covid-19.

• Istana Pastikan Birokrasi Tak akan Hambat Penanganan Corona, Dany Ichdan: Perlu Kita Jaga Sama-sama
Namun di sisi lain, Jokowi juga tidak ingin Wisma Atlet digunakan sebagai rumah sakit Corona.
Dikutip dari tayangan langsung YouTube Kompastv, Senin (23/3/2020), awalnya Jokowi membahas soal kapasitas Wisma Atlet sudah siap untuk menampung 3.000 pasien, dari total kapasitas 24.000 orang.
Ia juga mengatakan bahwa mulai dari alat pelindung diri, hingga ruang penanganan pasien Covid-19 di Wisma Atlet terpantau siap untuk digunakan.
"Saya juga melihat sarana, pra sarana telah siap, baik untuk ruang penanganan pasien, baik ventilator semuanya sudah siap, APD juga sudah siap," jelasnya.
Meskipun sudah siap dipakai, Jokowi mengakui ia tak ingin Wisma Atlet digunakan sebagai rumah sakit untuk menampung Covid-19.
Alasan dirinya mengatakan hal tersebut, karena ia berharap jumlah pasien Covid-19 di Indonesia tidak akan bertambah banyak, sehingga cukup rumah sakit rujukan yang digunakan untuk menampung pasien Covid-19.
"Sehingga kita harapkan nanti sore rumah sakit darurat untuk Corona ini telah bisa dipakai, tetapi saya berharap rumah sakit Corona ini tidak digunakan," jelas Jokowi.
"Artinya rumah sakit yang ada, yang kita telah siapkan jauh hari sebelumnya, telah bisa laksanakan penanganan Virus Corona ini," lanjutnya.
Berdasarkan keterangan Juru Bicara Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, per Minggu (22/3/2020), terhitung total 514 orang positif Covid-19.
48 pasien telah meninggal, dan 29 pasien telah diumumkan sembuh.
Terdapat juga tiga provinsi baru yang terjangkit Covid-19.