Mekanisme tersebut merujuk pada penanganan pasien positif Virus Corona di China.
• Seorang Mahasiswa di Bogor Positif Virus Corona, Tertular dari sang Ayah
• Kewalahan Hadapi Pandemi Virus Corona, Italia Tidak akan Rawat Intensif Pasien di Atas 80 Tahun
"Kalau kita lihat sekuel informasi di China itu, gymnastic hall diisi banyak pasien yang positif (Covid-19), semua berada di situ," terang Yurianto.
Namun isolasi massal ini akan dikecualikan bagi pasien penderita Covid-19 yang memerlukan penanganan khusus, atau memiliki beberapa penyakit penyerta (comorbid).
"Kita sudah katakan bahwa isolasi ini tak akan dilakukan dengan terminologi lama, di mana satu orang satu tempat, kecuali atas permintaan atau ada pasien kondisi fisiknya seperti itu," jelas Yurianto.
• Cegah Virus Corona, Walkot Bekasi Rahmat Effendi Larang Warga Kabupaten Bekasi Berobat ke Wilayahnya
Sementara itu, dilansir Tribunnews.com, Rabu (18/3/2020), sehari berikutnya ,Yurianto mengabarkan perkembangan jumlah pasien positif Corona di Indonesia bertambah menjadi 172 orang.
"Ada penambahan kasus baru lagi sebanyak 20 orang dari pemeriksaan spesimen yang dilakukan oleh Badan Litbang Kesehatan, dan ditambah lagi 6 orang dari spesimen yang diperiksa oleh Universitas Airlangga."
"Sehingga total saat ini adalah 172 kasus di mana kasus meninggal tetap 5 (dikoreksi jadi 7-red)," ujar Yurianto dalam konferensi pers yang yang digelar bersama Badan Penanggulangan Bencana (BNPB), Selasa (17/3/2020) .
(TribunWow.com/Brigitta Winasis/Noviana)