"Pas ditanya petugas piket ternyata TKP itu di Sawah Besar," ungkap Abdul Ghafur.
• Kasus Remaja Bunuh Balita dan Simpan Jasad di Lemari, Polisi Temukan Bukti: Ini Sudah Tergambar
Karena, NF salah tempat, lantas Kapolsek Metro Tamansari berkoordinasi dengan Mapolsek Sawah Besar.
Setelah itu, Polres Jakarta Pusat langsung mengecek rumah NF.
Rupanya apa yang dikatakan NF terbukti benar bahwa ada mayat yang terikat dalam lemari.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto, mengatakan bahwa NF sempat ingin langsung membuang mayat.
"Awalnya mau dibuang, tapi karena sudah menjelang sore akhirnya disimpan di dalam lemari," ujarKombes Pol Heru Novianto di TKP.
Keesokan paginya, NF sempat kebingungan untuk membuang jasad APA hingga memilih berangkat ke sekolah.
Meski pada akhirnya, NF merubah haluannya menuju kantor polisi.
"Besok paginya tersangka ini akan membuang tapi bagaimana caranya dia bingung. Akhirnya dia berangkat ke sekolah pakai seragam," sambung Heru.
Heru mengatakan, NF sempat mengganti seragam sekolahnya dengan pakaian layaknya preman.
"Ditengah jalan dia tidak sekolah dan berganti pakaian preman yang sudah disiapkan dan pada saat itu dia melaporkan diri," jelas Heru.
Di hadapan polisi, NF mengaku dengan sadar membunuh APA.
"Tersangka melakukan dengan kesadaran dan dia terinspirasi kalau berdasarkan tadi kita wawancara, dia terinspirasi oleh film," ungkapnya
• Remaja 15 Tahun Bunuh Balita 5 Tahun dan Simpan Mayatnya di Dalam Lemari, Ngaku Dapat Bisikan Gaib
Heru menambahkan, pihaknya akan menyelidiki lebih lanjut masalah ini.
Ia ingin benar-benar tahu motif pelaku.
Meski mengaku terinpirasi dari film, film itu rupanya sudah ditonton setahun yang lalu.
"Masih kita dalami, dari pengakuan dia pernah nonton setahun lalu," jelas dia. (TribunWow.com/Mariah Gipty)