TRIBUNWOW.COM - Masyarakat Sawah Besar, Jakarta Pusat dihebohkan dengan adanya pembunuhan anak 6 tahun berinisial APA oleh seorang remaja putri yang masih 15 tahun berinisial NF pada Kamis (7/3/2020).
NF mengaku nekat membunuh APA karena terinspirasi oleh film.
Hal itu seperti apa yang diungkapkan oleh Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto di rumah NF yang juga menjadi tempat kejadian perkara (TKP).
• Kronologi Remaja Menyerahkan Diri setelah Bunuh Bocah 6 Tahun, Ganti Seragam Pakai Baju Preman
"Dari tadi kita wawancara terinspirasi oleh film," kata Kombes Pol Heru seperti dikutip dari Kompas TV.
Lantas, Kombes Pol Heru mengungkap bagaimana NF bisa membunuh APA.
Menurut pengakuan NF pada polisi, ABG 15 tahun itu membunuh APA dengan cara memasukkanya ke dalam bak mandi.
APA disuruh mengambil mainan yang ada di dalam bak mandi.
"Cara menghilangkan nyawanya yaitu dimasukkan ke dalam bak."
"Jadi si anak ini diajak ke kamar mandi kemudian disuruh mengambil mainan yang ada di dalam," ungkap Heru.
NF sempat menenggelamkan APA berulang kali hingga bocah 6 tahun itu lemas.
• Remaja 15 Tahun Menyerahkan Diri setelah Membunuh Temannya Usia 5 Tahun, Pelaku: Saya Merasa Puas
"Setelah anak itu diangkat, dimasukkan ke dalam bak baru ditenggelamkan."
"Sekitar lima menit ditenggelamkan lagi," katanya lagi.
Setelah lemas, tubuh korban diangkat dari bak mandi kemudian ditidurkan.
"Setelah lemas baru diangkat di bawa naik ke atas, dibawa naik ke atas ditidurkan," kata Heru.
NF juga sempat menyumpal darah yang keluar dari tubuh APA.
Karena mengeluarkan darah disumpal pakai tisu kemudian diikat
"Awalnya mau dibuang karena sudah menjelang sore akhirnya disimpan dalam lemari," ujar Heru.
• Remaja Tega Bunuh Anak 6 Tahun dan Tak Menyesal, Polisi Libatkan Psikiater untuk Dalami Kejiwaan
Lantaran bingung dengan apa yang dilakukan selanjutnya, lantas NF menyimpan mayat korban ke dalam lemari.
Ia sempat ingin membuang jasad korban secara langsung.
Namun, ia mengurungkan niatnya karena hari mulai gelap.
"Setelah disimpan dalam lemari besok paginya si tersangka ini akan membuang, tapi bagaimana caranya dia bingung," tambah Heru.
Lihat videonya mulai menit ke 1:13:
Kronologi NF Laporkan Diri Sendiri ke Polisi
NF menyerahkan diri keesokan harinya setelah kejadian, pada Jumat (6/3/2020) pagi.
Mulanya, NF yang sudah mengenakan seragam sekolah seperti biasa hendak pergi ke sekolah.
Namun, di tengah jalan NF mengurungkan niatnya untuk pergi ke sekolah.
Ia justru memilih mendatangani Polsek Tamansari, Jakarta Barat.
NF sempat salah kantor polisi untuk melaporkan apa yang dilakukannya, karena kejadiannya di Sawah Besar.
Kapolsek Metro Tamansari, AKBP Abdul Ghafur mengaku kaget ketika NF datang untuk melaporkan bahwa APA yang telah dibunuhnya masih tersimpan dalam lemari.
"Tadi pagi kejadiannya, tapi cuma sebentar aja."
"Pas ditanya petugas piket ternyata TKP itu di Sawah Besar," ungkap Abdul Ghafur.
• Kasus Remaja Bunuh Balita dan Simpan Jasad di Lemari, Polisi Temukan Bukti: Ini Sudah Tergambar
Karena, NF salah tempat, lantas Kapolsek Metro Tamansari berkoordinasi dengan Mapolsek Sawah Besar.
Setelah itu, Polres Jakarta Pusat langsung mengecek rumah NF.
Rupanya apa yang dikatakan NF terbukti benar bahwa ada mayat yang terikat dalam lemari.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto, mengatakan bahwa NF sempat ingin langsung membuang mayat.
"Awalnya mau dibuang, tapi karena sudah menjelang sore akhirnya disimpan di dalam lemari," ujarKombes Pol Heru Novianto di TKP.
Keesokan paginya, NF sempat kebingungan untuk membuang jasad APA hingga memilih berangkat ke sekolah.
Meski pada akhirnya, NF merubah haluannya menuju kantor polisi.
"Besok paginya tersangka ini akan membuang tapi bagaimana caranya dia bingung. Akhirnya dia berangkat ke sekolah pakai seragam," sambung Heru.
Heru mengatakan, NF sempat mengganti seragam sekolahnya dengan pakaian layaknya preman.
"Ditengah jalan dia tidak sekolah dan berganti pakaian preman yang sudah disiapkan dan pada saat itu dia melaporkan diri," jelas Heru.
Di hadapan polisi, NF mengaku dengan sadar membunuh APA.
"Tersangka melakukan dengan kesadaran dan dia terinspirasi kalau berdasarkan tadi kita wawancara, dia terinspirasi oleh film," ungkapnya
• Remaja 15 Tahun Bunuh Balita 5 Tahun dan Simpan Mayatnya di Dalam Lemari, Ngaku Dapat Bisikan Gaib
Heru menambahkan, pihaknya akan menyelidiki lebih lanjut masalah ini.
Ia ingin benar-benar tahu motif pelaku.
Meski mengaku terinpirasi dari film, film itu rupanya sudah ditonton setahun yang lalu.
"Masih kita dalami, dari pengakuan dia pernah nonton setahun lalu," jelas dia. (TribunWow.com/Mariah Gipty)