Pemulangan WNI Eks ISIS

Fadli Zon Tak Terima Prabowo Subianto Dikaitkan Anggaran Atasi Terorisme, Fadjroel: Beliau di Sana

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ananda Putri Octaviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Wakil Ketua DPR, Fadli Zon tak terima saat Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto disinggung dalam polemik WNI eks ISIS oleh Juru Bicara Presiden.

Pasalnya, jelas Fadjroel, Kementerian Pertahanan itu berada di bawah Kemenpolhukam.

"Bukan, memang betul, tetapi Beliau (Prabowo) dalam Kemenko Polhukam, Beliau berada di dalam sana," ungkap Fadjroel.

Ragukan Keputusan Jokowi soal WNI Eks ISIS, Fadli Zon Ditegur Fadjroel: Jangan Bikin Pernyataan Baru

Namun, Fadli kembali melanjutkan bahwa jangan sampai ada isu-isu dimunculkan namun tak ada penyelesaiannya.

"Maksud saya tuh begini ini tuh harus kita lihat jangan sampai kita ada terus melihat dari kasus per kasus, symptoms ke symptoms tapi tidak menyelesaikan masalah," kata dia.

Kemudian, perdebatan kembali terjadi soal awal mula wacana pemulangan WNI eks anggota ISIS.

Fadli mengatakan, wacana pemulangan justru diungkapkan oleh Menteri Agama, Fachrul Razi.

"Saya ingatkan, yang pertama kali mengangkat wacana ini adalah Menteri Agama," kata Fadli.

"Saya akan melakukan klarifikasi," sela Fadjroel.

"Bukan-bukan. Saya diminta tanggapan bagaimana dengan rencana Menteri Agama yang memulangkan 600 (orang WNI eks ISIS), saya bilang oh bagus. Maka judul berita ketika itu saya termasuk mendukung rencana pemerintah itu," balas Fadli.

Fadjroel membantah bahwa wacana diungkapkan oleh Fachrul Razi.

Namun, Fadli tak percaya dan mengatakan Fadjroel ketinggalan berita.

• Ragukan Keputusan Jokowi soal WNI Eks ISIS, Fadli Zon Ditegur Fadjroel: Jangan Bikin Pernyataan Baru

"Jadi begini ada ratas (rapat terbatas) kan kita membicarakan ," ujar Fadjroel.

"Itu kan baru belakangan, kan ratasnya baru kemarin," jawab Fadli.

"Bukan di bawah Kemenpolhukam, jadi pembicaraan itu, lalu kemudian Beliau menyampaikan padahal di sana," balas Fadjroel.

Kemudian, debat antara dua orang itu tak terhindarkan.

Halaman
1234