Kabar Tokoh

Tuntut Ahok untuk Diadili, Marwan Batubara Tegaskan Bukan karena Benci: Bukti Sudah Lebih dari Cukup

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur IRESS Marwan Batubara (kiri) dan Mantan Staf Khusus Presiden Mochtar Ali Ngabalin (kanan)

Mardani menilai, kemampuan Ahok dalam memimpin pemerintahan memang sudah diketahui.

Namun, pengalaman Ahok dalam perusahaan belum ketahuan.

"Ya itu kan pertemanan dalam pemerintahan, tapi berusaha dalam perusahaan yang profesional belum ketahuan," jawabnya.

• Marwan Batubara Sindir Jokowi Tergesa-gesa soal Ahok di BUMN: Saya Khawatir Presiden Ada Keinginan

Sehingga, Mardani meminta agar Erick Thohir untuk berhati-hati memilih petinggi-petinggi BUMN.

"Nah karena itu Bud, yang paling baik justru. Hati-hati milih pemimpin."

"Jadi gini lebih baik cari tim, Erick tu oke, cari tim Hunternya," ungkapnya.

Lantas, Mardani meminta Erick Thohir kalau perlu memantau semua tokoh-tokoh yang memiliki pengalaman dalam memimpin perusahaan.

Ia khawatir, nanti BUMN justru merugi karena salam memilih pemimpin.

"Kan selalu perusahaan-perusahaan besar tidak tiba-tiba, kalau perlu seluruh dunia dipantau yang punya track record."

"Nanti kasihan BUMN yang utangnya dari data saya ya Bud dari 115, cuma 25 yang untung gitu loh," ujarnya.

Mardani menggungkapkan, jika memang Ahok dianggap layak, ia meminta agar BUMN menunjukkan apa saja prestasi Ahok dalam mengelola perusahaan selama ini.

"Ya ketika itu disampaikan tanpa track record, contoh nih apa portofolio Pak Ahok yang sudah selama ini ada mengelola energi, mengelola PLN, mengelola Pertamina katakan itu tidak ada."

"Saya pribadi belum melihatnya, kalau ada paparkan saja," terang Mardani.

• Rizal Ramli Tolak Ahok Jadi Bos BUMN, Ungkap BTP Pernah Buat Heboh 30 BUMD: Ahok Cuma Dramanya Gede

Lihat videonya mulai menit ke-18:20:

(TribunWow.com/Anung Malik/Mariah Gipty)