Demo Tolak RKUHP dan RUU KPK

Johnson Panjaitan Minta DPR Temui Demonstran yang Tolak UU KPK: Biar Enggak Cuma Pinter Debat di ILC

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Ananda Putri Octaviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pakar Hukum Johnson Panjaitan dalam acara ILC

"Atau bila perlu nanti ekstrem kita suruh anak-anak itu demostrasi, supaya negara itu keadaan darurat," kata Johnson.

Ia juga menyarankan anggota DPR untuk menemui masyarakat yang melakukan demonstrasi.

"Atau kita suruh lagi DPR dan partai-partai yang didukung oleh rakyat itu turunkan semua konstituen yang mendukung, berhadapan dengan mereka (masyarakat)," terang Johnson.

Haris Azhar Duga Presiden Tak akan Keluarkan Perppu KPK: Kalau Saya Sedih, Pak Masinton Senang

Johnson mengungkapkan hal itu perlu dilakukan agar anggota dewan tak hanya pandai dalam hal berdebat.

"Supaya lebih seru, jadi enggak cuma bisa debat di ILC, enggak bisa cuma diskusi di Istana (Negara), udah kita adu aja rakyat ini sekalian," ujarnya.

Simak video selengkapnya berikut ini menit 4.22:

Johnson Minta Kasus Kematian 2 Mahasiswa Kendari Diusut

Sebelumnya, Johnson Panjaitan juga menyoroti 2 mahasiswa yang tewas dalam aksi demonstrasi di DPRD Kendari, Kamis (26/9/2019) lalu.

Johnson Panjaitan menyebut kasus tewasnya 2 mahasiswa Kendari saat unjuk rasa menolak UU KPK hasil.

Menurutnya, aksi demonstrasi ricuh tersebut membuat kondisi negara saat ini menjadi genting.

"Keadaan bisa genting jika demonstrasi mahasiswa itu ada warna kerusuhan kalau bisa ada mati-matian gitu ya," kata Johnson Panjaitan.

"Kan itu yang sekarang dipertontonkan ke kita, sehingga bisa juga kalau saya mengutip jargonnya ILC atau tvOne, anda yang mendiskusikan, saya yang memaksakan."

Johnson menyebut tewasnya mahasiswa Kendari itu harus segera diusut tuntas.

"Jadi yang disukusi siapa, yang mamaksa siapa, entar yang berunding siapa, entar yang mati tetap mahasiswa," ucap Johnson.

Zainal Arifin Heran Perppu UU KPK Disebut Tak Mendesak: Bang Karni, Banyak yang Mati Lho

Ia mengungkapkan, pembunuh 2 mahasiswa Kendari itu harus segera ditangkap.

Halaman
123