Revisi UU KPK

Bahas RUU KPK di ILC, Sudjiwo Tejo Blak-blakan Ungkap Curiga pada DPR di Depan Fahri Hamzah

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Budayawan Sudjiwo Tejo secara blak-blakan mengungkapkan dirinya curiga terhadap DPR.

TRIBUNWOW.COM - Budayawan Sudjiwo Tedjo secara blak-blakan mengungkapkan dirinya curiga terhadap DPR.

Hal itu diungkapkan Sudjiwo Tedjo saat menjadi bintang tamu di acara 'Indonesia Lawyers Club' yang membahas RUU KPK pada Selasa (10/9/2019).

Padahal pada acara tersebut, hadir Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah dan Anggota Komisi II DPR, Arteria Dahlan.

Awalnya, Sudjiwo Tedjo membahas sifat indepensi yang dimiliki KPK.

Namun, Sudjiwo Tedjo menegaskan independensi hanya mutlak terjadi dari Tuhan yang Maha Esa.

"Soal independensi saya enggak ngerti beliau ini belajarnya lembaga independen apa pengawas sudahlah nggak usah mikir terlalu banyak," kata Sudjiwo Tejo sambil menunjuk pakar tata hukum negara, Zainal Arifin dikutip TribunWow.com dari channel YouTube Indonesia Lawyers Club pada Rabu (11/9/2019). 

Fahri Hamzah Nilai Banyaknya Penangkapan KPK Bisa Kurangi Investor, Sudjiwo Tedjo Bantah Begini

"Soal independen yang paling berlaku kata kyai saya waktu zaman SD Alhamdullilahirobil Alamin itu artinya segala terima kasih mengerucutnya ke sana," sambungnya.

Kemudian ia mencontohkan independensi yang mutlak terjadi.

"Kalau saya di undang ke sini, saya bilang terima kasih itu hanya basa basi, karena emang magis ke sana (menunjuk ke atas), dengan begitu kita akan independen," ungkap Sudjiwo Tedjo.

Ia memberi contoh bahwa tidak ada orang yang benar-benar bebas dari pengaruh kekuasaan orang lain.

Termasuk, orang nomor satu di negeri ini.

Di ILC Sebut KPK Tidak Mau Dikoreksi, Arteria Dahlan: Semua Pakai APBN, Uang Rakyat

"Segalak-galaknya di sini saya diawasi istri saya istri saya takut sama anak saya."

"Pak Jokowi mungkin takut sama tukang cukur, enggak ada penguasa secara kebudayaan, semua melingkar."

"Kalau begitu terserah pilot, enggak ada pilot di negara demokrasi begitu mendarat harus penumpang ini di railway satu atau railway dua mendaratnya enggak ada. Dia langsung memutuskan," papar Sujiwo Tejo.

Sementara itu, terkait kecurigaan pada para pejabat yang merevisi KPK itu lumrah terjadi dalam kehidupan manusia.

"Kalau soal curiga mencurigai, nah itu genetik sekarang makin lama makin curiga karena mereka yang curigalah yang hidup hingga meneruskan gennya," ungkap pria 57 tahun tersebut.

Sebut Revisi UU KPK Tak Cabut Aturan yang Lama, Arteria Dahlan: Pasal Mana yang Dinilai Pelemahan?

Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah dan Anggota Komisi II DPR Arteria Dahlan pada acara Indonesia Lawyers Club yang tayang di tvOne. Arteria Dahlan sedeng menjelaskan tentang KPK yang tidak mejelankan kewenangannya serta melanggar aturan kepegawaian negara. (YouTube Indonesia Lawyers Club)

Lalu, ia mencontohkan bagaimana fungsi kecurigaan itu.

"Begitu ada macan ada gerombolan-gerombolan itu goyang-goyang itu pasti ada macan, kita lari, kita yang selamat."

"Kalau yang enggak lari, ini teori evolusi dimakan macan ya punah," terang dia.

Sehingga, Sudjiwo Tedjo mengatakan, dirinya termasuk orang yang turut menaruh curiga pada DPR.

"Sehingga manu sapiens yang berlangsung hidupnya itu yang penuh kecurigaan termasuk kecurigaan saya terhadap DPR," jelas Sudjiwo Tedjo.

Di ILC, Fahri Hamzah Ungkap Kecewa pada Kelakuan Media: KPK Jangan Dibiarkan Dijadikan Publik Hero

Lihat videonya mulai menit ke 4:22:

Di ILC, Arteria Dahlan Nilai KPK Langgar soal Sistem Kepegawaian: Harusnya Dia Pensiun

Sebelumnya, Fahri Hamzah mengungkapkan bahwa banyak kecurigaan ke pejabat yang berinisiatif merevisi KPK. 

Apalagi media juga dianggap telah menyudutkan para perevisi undang-undang KPK.

"Langsung itu headline-nya, media-media ini juga kelakuannya, Corruptor Fight Back, setiap ada kita mau upaya merevisi Corruptor Fight Back (Koruptor Bangkit Kembali)  kayak kita maling semua mau berkomplot, enggak berani kita pakai otak dan akal kita untuk menalar suatu perkara," jelas Fahri Hamzah.

Dengan berapi-api dan tampak emosi, Fahri Hamzah membentak pejabat-pejabat yang tidak berani merevisi UU KPK demi kepentingan bangsa.

"Akhirnya orang takut, kalau ada orang yang bilang pejabat enggak takut, pengecut ulangi dari atas sampai bawah pengecut semua."

"Penakut, tidak mau menegakkan sistem, tidak berani terus terang, saya menggugat ini pejabat-pejabat main belakang, terus teranglah sehingga KPK jangan dijadikan public hero," bentak Fahri Hamzah.

(TribunWow.com/Mariah Gipty)

WOW TODAY: