TRIBUNWOW.COM - Fahri Hamzah menilai dengan banyaknya penangkapan pejabat di suatu lembaga negara dapat melemahkan ekonomi terutama datangnya investor.
Hal itu diungkapkan Fahri Hamzah saat menjadi bintang tamu di acara 'Indonesia Lawyers Club' tvOne pada Selasa (10/9/2019).
Fahri Hamzah bahkan mengaku pernah memperingatkan presiden.
"Saya menyampaikan ini menurut saya karena ini sudah puncak."
"Terserah, saya mengatakan pada presiden, 'Pak waspada dengan ekonomi',"kata Fahri Hamzah dikutip TribunWow.com dari channel YouTube Indonesia Lawyers Club pada Rabu (11/9/2019).
Menurutnya, jika masih terlihat banyak tindak korupsi di Indonesia, maka investor tidak akan datang.
"Duit ini sifatnya pengecut. Kalau keadaan belum aman, belum pasti, dia enggak mau datang," jelasnya.
• Soal Revisi UU KPK, Jokowi: Jangan sampai Independensi KPK Menjadi Terganggu
Fahri Hamzah lantas mencontohkan banyak investor yang justru memilih Vietnam.
"Tapi kalau kacau sedikit, dia kabur pak. Sekarang lihat Asean, Vietnam yang mengambil semua keuntungan ini. Karena ada kepastian," ujarnya.
Padahal menurut Fahri Hamzah, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah berusaha untuk menarik investor datang ke Indonesia
"Kita enggak ada. Kurang apa presiden pidatonya sampai seperti orang minta-minta itu di luar negeri, come to my country, invest (datang ke negaraku, berinvestasi -red)," lanjutnya.
"Enggak datang-datang orang, angka-angkanya kelihatan kok," imbuh dia.
Sehingga, Fahri Hamzah meminta agar perdebatan revisi KPK segera diakhiri.
Pejabat diharapkan berani memperbaiki sistem KPK itu.
"Nah, jadi akhirilah ini pakai nalar kita dan yang lebih lagi pakailah keberanian kita untuk menyelamatkan sistem hukum kita," ungkapnya.