Revisi UU KPK

Fahri Hamzah Nilai Banyaknya Penangkapan KPK Bisa Kurangi Investor, Sudjiwo Tedjo Bantah Begini

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ananda Putri Octaviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fahri Hamzah menilai dengan banyaknya penangkapan pejabat di suatu lembaga negara dapat melemahkan ekonomi khususnya datangnya investor, Sudjiwo Tedjo beri bantahan

Fahri Hamzah blak-blakkan kalau dirinya tidak percaya dengan undang-undang sekarang yang banyak dicampuri kepentingan pribadi atau kelompok.

UU KPK Direvisi DPR dan Bahas Sistem Pengawasan, Arteria Dahlan Minta untuk Lebih Percaya Pengadilan

"Saya lebih percaya kepada yang membuat undang-undang dulu. Jernih, belum mengambil keuntungan. Tapi kalau yang sudah mengambil keuntungan dari undang-undang, ini saya enggak percaya. Saya percaya pada yang dulu," tandasnya.

Lihat videonya mulai menit ke 19:13:

Berbeda dengan Fahri Hamzah, Budayawan Sudjiwo Tedjo justru menilai banyaknya operasi tangkap tangan dapat menarik investor.

"Saya agak keberatan dengan temannya bang Arteri, mas Fahri, bahwa OTT membuat investor mikir dua kali datang ke sini."

"Saya ini lagi berpikir, kalau saya jadi investor, orang asing, mau investasi ke Indonesia ada banyak penangkapan, saya malah jadi investasi," ucap Sudjiwo Tedjo.

Tolak Dikatakan DPR Revisi UU KPK Gelap-gelap, Arteria Dahlan Jelaskan Periode Pembahasan

Menurutnya, banyaknya keberhasilan penangkapan tersangka korupsi menandakkan bahwa negara itu bersih.

"Karena pasti bersih. Bukan malah tambah 'Negeri kamu kok kotor banget banyak penangkapan?'. Mestinya loh 'Negeri kamu bagus penegakan hukumnya', saya malah berinvetasi," lanjutya.

Sehingga menurut Sudjiwo Tedjo, sedikitnya investor ke Indonesia bisa saja karena faktor-faktor lain.

"Jadi jangan-jangan investasi enggak datang bukan karena OTT itu tapi karena kepastian-kepastian hukum yang lain. Mungkin mejanya terlalu banyak dan lain sebagainya saya kira itu," jelas Sudjiwo Tedjo.

Lihat videonya mulai menit ke-3:50:

Fahri Hamzah Minta Pejabat Berani Merevisi UU KPK

Awalnya Fahri Hamzah menceritakan bagaimana pemberantasan korupsi di Korea Selatan berjalan.

Fahri Hamzah mengatakan, hal itu juga pernah ia ceritakan pada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Pertemuan kedua dengan Pak Jokowi, saya mengatakan baru pulang dari Korea Selatan."

Halaman
123