Ternyata Bentuk Payudara Bisa Cerminkan Kepribadianmu, Boleh Percaya atau Tidak
5. Aktor intelektual penyerang Novel
Kepada Aiman, Novel mengaku bahwa tak hanya seorang Jenderal di Mabes Polri yang terlibat dalam penyerangannya.
Menurutnya ada sejumlah pengikut dari Sang Jenderal yang bertugas di Mabes Polri turut campur tangan dalam peristiwa penyerangan tersebut.
Namun Novel tidak mau memberikan keterangan lebih lanjut mengenai pernyataannya tersebut.
Aiman kemudian bertanya, kenapa Novel tidak menceritakan apa yang diketahuinya tersebut kepada penyidik polisi yang datang bulan Agustus lalu?
Novel mengaku sudah pernah menyampaikan sebuah informasi terkait penyerangannya.
Namun polisi menyangkal informasi tersebut dan mengatakan bahwa orang-orang itu adalah sekelompok penagih hutang.
Liburan ke Eropa, Potret Kemesraan Tarra Budiman dan Gya Sadiqah Bikin Baper
6. Novel akan beberkan keterangan kepada Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF)
Karena merasa informasi yang disampaikannya akan selalu ditepis, Novel akan memberikan infromasi detail soal kasusnya kepada Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF).
Namun hingga kini, tim tersebut belum juga dibentuk.
Novel mengakatakan jiak TGPF bukanlah untuk dirinya sendiri, malainkan untuk para penegak hukum yang selama ini banyak mengalami ancaman.
Di ujung wawancara, Novel khawatir sempat menyatakan kekhawatirannya jika kasus yang menimpa dirinya tak akan pernah terungkap tuntas.
Ia juga berharap pelaku penyerangan terhadap dirinya tidak dibunuh untuk menghilangkan jejak.
7. Konfirmasi ke Polda Metro Jaya
Semua pernyataan Novel dari hasil wawancara ini dikonfirmasikan kepada Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono.
Namun Kombes. Argo enggan memberikan komentar.
Ia justru meminta kepada Aiman untuk menanyakan langsung soal ini kepada Novel. (TribunWow.com/Fachri Sakti Nugroho)