7 Fakta Wawancara Aiman pada Novel Baswedan, Blak-blakan soal Aris Budiman dan Penyiraman Air Keras

Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Tinwarotul Fatonah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Novel Baswedan dan Aiman

Soal isi e-mail, Novel enggan membeberkannya kepada Aiman karena e-mail tersebut tengah dalam proses hukum.

Namun, Novel menjelaskan jika inti dari surat itu berisi penolakan terhadap penyidik senior dari Polri yang akan ditempatkan di KPK.

Hindari Penggunaan 8 Kalimat Ini agar Lolos Wawancara Kerja

4. Kenapa wadah pegawai KPK menolak?

Novel mengaku, Aris kerap menghalangi pemeriksaan oleh KPK kepada sejumlah oknum Polri yang tersangkut kasus.

Namun Novel enggan menyebutkan kasus pada saja yang dimaksudnya.

Dari catatan Kompas TV pada tahun 2016, terdapat dua kasus yang menyeret pernonel Polri.

Pertama, kasus suap penerimaan anggota Polri di Polda Sumatera Selatan.

Kasus ini berhenti pada proses etik. Oknum perwira menengah yang diduga terlibat diberhentikan dari jabatannya. Unsur pidana kasus ini tidak dilanjutkan.

Kedua adalah kasus suap di Mahkamah Agung (MA).

Saat penggeledahan di rumah Sekretaris MA tahun 2016, Nurhadi, ditemukan uang sebesar Rp1,7 miliar.

Empat ajudan Nurhadi yang menjadi saksi kunci dalam penggeledahan ini sampai sekarang tidak pernah bisa diperiksa oleh KPK.

Tim Aiman di Kompas TV mencoba mewawancarai Aris Budiman untuk mengonfirmasi pernyataan Novel.

Namun Aris menolak dan mengatakan, pendapatnya sudah ia sampaikan di depan Pansus KPK.

Sementara juru bicara KPK, Febri Diansyah yang dikonfirmasi tim Aiman, menyatakan belum mendengar pernyataan Novel ini.

Halaman
1234