Terkini Nasional
Soal Fadli Zon Sebut Rumor Kekerasan Seksual 1998 Dikecam Generasi Muda Khonghucu: Harusnya Malu
Menteri Kebudayaan Fadli Zon mendapat kecaman dari Generasi Muda Khonghucu Indonesia (GEMAKU) atas pernyataannya.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Menteri Kebudayaan Fadli Zon mendapat kecaman dari Generasi Muda Khonghucu Indonesia (GEMAKU) atas pernyataannya.
Diketahui, Fadli Zon menyebut jika kekerasan seksual pada Tahun 1998 adalah rumor belaka.
Menanggapi hal itu, GEMAKU menyebut jika Fadli Zon menyesatkan.
Baca juga: Apa Itu Stairlift yang Dibicarakan Fadli Zon setelah Viral Candi Borobudur Dipasangi Eskalator
Pasalnya sejumlah bukti soal kekerasan seksual 1998 sudah banyak beredar bahkan melalui hasil kerja Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) dan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).
Ada pendokumentasian dan penyelidikan atas peristiwa Mei 1998 melalui Laporan Akhir tanggal 23 Oktober 1998.
Demikian dikemukakan Js Kristan, Ketua Presidium GEMAKU, dalam keterangan resminya di Jakarta, Sabtu (14/6/2025).
“Laporan akhir TGPF mencatat adanya tindak kekerasan seksual yang terjadi di Jakarta dan sekitarnya, Medan dan Surabaya. Lengkap dan jelas dalam dokumen tersebut secara detail apa yang terjadi mengenai kekerasan seksual 1998,” jelas Kristan.
Menurut Kristan, pernyataan Fadli Zon begitu memilukan, belum muncul kesimpulan akhir yang adil dan jelas mengenai kenyataan tersebut, tetapi Fadli justru membuat pernyataan yang kembali membuka luka lama para korban.
Kristan lebih jauh mengatakan bahwa meluruskan sejarah sebuah negara bukanlah dengan menganggap semuanya baik.
“Semua kenyataan baik manis dan pahit justru dibuka selebar-lebarnya agar kita belajar untuk menjadi bangsa yang lebih baik dari sejarah tersebut, bukan menutupi bahkan mengaburkan kenyataan yang ada,” tandasnya.
Baca juga: Kunci Jawaban Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti kelas 7 SMP, Halaman 28-30
Bagi Kristan, ironis sekali jika pernyataan seorang Menteri Kebudayaan justru sama sekali tidak berbudaya.
“Apakah Fadli tidak punya hati dengan tega menyampaikan imajinasi sesat yang sangat tak layak dan justru kembali menggores hati luka lama para korban dan keluarga. Padahal belum ada kesimpulan yang adil untuk korban dan keluarga sampai saat ini,” ucapnya.
Fadli, lanjut Kristan, seharusnya hadir untuk membuka sejarah secara nyata sesuai dengan fakta yang ada, apa yang baik katakan baik, apa yang buruk katakan buruk, dari situlah bangsa ini justru bisa belajar.
Jika Fadli masih punya hati, tambah Kristan, seharusnya dia segera mencabut pernyataan tersebut dan segera meminta maaf atas hal itu.
“Jika Fadli tidak punya hati, kami berharap orang-orang di sekitarnya punya hati untuk memberi sedikit pemahaman kepada Fadli akan sesat pikir mengenai apa yang dia sampaikan,” imbuhnya.
Sumber: TribunWow.com
Kabar Duka: Mantan Menko Bidang Ekonomi, Keuangan & Industri Kwik Kian Gie Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Kubu Roy Suryo Minta Ijazah Jokowi Disita, Presiden RI ke-7 Kembali Buka Suara: Dalam Proses |
![]() |
---|
Usut Misteri Kematian Diplomat Kemlu, Polisi Libatkan Psikologi Forensik untuk Lakukan Penyelidikan |
![]() |
---|
Respons Dahlan Iskan Jadi Tersangka Kasus Penggelapan dan Pencucian Uang |
![]() |
---|
Ikhtiar Menyambung Kebahagiaan & Menginspirasi Tanpa Batas Melalui Goresan Jari Jemari |
![]() |
---|