Breaking News:

Terkini Nasional

Cara Jalan Gibran di Belakang Prabowo dan Megawati Jadi Sorotan, Bisa Jadi Sinyal Politik Pemerintah

tampak Gibran kurang percaya diri (pede) saat ada Ketua Umum PDIP Megawati yang jalan di depannya.

Dok. YouTube Setpres
Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri menghadiri upacara Hari Lahir Pancasila di Kemenlu, Jakarta, Senin (2/6/2025). 

TRIBUNWOW.COM - Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka hadir dalam upacara Hari Lahir Pancasila pada Senin (2/6/2025) di Gedung Pancasila, Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta.

Dalam momen itu, hadir pula Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri.

Pertemuan ketiga tokoh itu jadi sorotan dan memicu penafsiran dari pengamat politik.

Baca juga: Prabowo Beli 3 Sapi Kurban Idul Adha 2025 Milik Dedi Mulyadi, Berat Nyaris 1 Ton per Ekor

Sebab, tampak Gibran kurang percaya diri (pede) saat ada Ketua Umum PDIP itu.

Analis komunikasi politik, Hendri Satrio, menilai Presiden Prabowo sangat bijaksana.

Dalam upacara yang digelar di halaman Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Megawati tampak mendampingi Prabowo menuju lapangan upacara. 

Sementara di belakang keduanya, terdapat Gibran.

Momen ini menjadi sorotan karena menurut pengamat yang akrab disapa Hensa ini, menjadi kali pertama Megawati dan Gibran bertemu secara langsung dalam acara resmi setelah Pilpres 2024.

Hendri menilai, momen tersebut tak hanya mencerminkan tata protokoler biasa, tetapi juga menyimpan makna simbolis yang kuat.

"Itu momen pertama kalinya Ibu Megawati dan Gibran bertemu setelah Pilpres 2024, langka melihat keduanya bisa bertemu setelah diisukan hubungan yang tidak baik-baik saja beberapa waktu terakhir," kata Hendri dikutip dari Tribunnews.com, Selasa (3/5/2025).

Hendri menganggap bahwa posisi berdiri Megawati di depan Gibran menunjukkan hormatnya Prabowo terhadap pemimpin sebelum dirinya.

Baca juga: Media Israel Buka Suara soal Langkah Diplomasi Prabowo, Bandingkan dengan Kepemimpinan Jokowi

"Bijaksana sekali Presiden Prabowo menempatkan Megawati untuk berdiri di depan Gibran," ujarnya. 

"Ini menunjukkan sikap kenegarawanan dan penghormatan terhadap sejarah kepemimpinan bangsa," imbuhnya.

Menurut Hensa, Prabowo terlihat sekali ingin merangkul seluruh pihak termasuk Megawati yang tidak berada di dalam pemerintahan saat ini.

"Posisi ini mencerminkan upaya Prabowo untuk merangkul semua elemen bangsa, termasuk tokoh-tokoh dari generasi sebelumnya," ucapnya. 

"Ini adalah sinyal politik yang positif, menunjukkan bahwa pemerintahan baru ingin membangun harmoni dan kesinambungan," lanjutnya.

Hendri juga menilai bahwa momen ini bisa menjadi upaya Prabowo meredam spekulasi tentang ketegangan politik antara kubu Megawati dan Gibran pasca-Pilpres 2024.

Baca juga: Viral Video Presiden Macron Kena Tampar Istri di Pesawat, Kini Tampil Mesra di Hadapan Prabowo

"Ada isu-isu yang beredar bahwa hubungan politik antara PDIP dan Gibran renggang setelah dinamika pilpres, namun kehadiran mereka dalam satu bingkai upacara ini menunjukkan bahwa di atas semua perbedaan, ada kepentingan yang lebih besar, yaitu persatuan bangsa," ungkapnya.

Lebih lanjut, Hendri pun menyoroti pidato Prabowo yang mengancam memberhentikan kabinetnya jika tak bekerja dengan baik.

Menurutnya, itu memperlihatkan bahwa Prabowo sedang betul-betul mengevaluasi kinerja kabinetnya selama ini.

"Itu juga tanda bahwa para menteri harus mawas diri, karena itu artinya Prabowo memberitahu bahwa dia sedang melakukan pengawasan kabinetnya," imbuh Hendri. (*)

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul "Pertemuan Prabowo, Megawati dan Gibran Memicu Pergunjingan, Ini Analisa Pengamat."

Sumber: Warta Kota
Tags:
Gibran Rakabuming RakaMegawatiPancasilaPrabowo
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved