Terkini Daerah
Kata Terakhir Siswa SD yang Meninggal setelah Dikeroyok Rekan Sebaya, Tunjuk Bagian yang Kena Pukul
Nasib nahas menimpa MR (15) siswa sekolah dasar yang meninggal dunia di tangan teman sebayanya.
Editor: Tiffany Marantika Dewi
"Tidak taumi itu, karena robekki bajunya. Sempat saya tanya waktu pulang sekolah karena saya lihat robek bajunya, bilang 'berkelahiko', dia bilang 'tidak'," ungkap Kartina.
"Saya bilang pasti berkelahi ko, karena dia sembunyi.
Pasti na sembunyi, dia pendamki sakitnya sampai pendarahan otak dia," sambungnya.
Kartina pun berharap besar kepada polisi bisa mengungkap kasus kematian putranya ini.
Ia tak ingin, MR meninggal dunia begitu saja tanpa mendapat keadilan.
"Semoga polisi bisa usut tuntas, supaya dapatki keadilan," harapnya.
Baca juga: Pengurus Desa soal Warganya Tewas di Ledakan Amunisi Garut: Tak Mungkin Mulung, Lokasi Dijaga Ketat
Ada luka Bekas Puntung RokokĀ
Dugaan pengeroyokan dialami MR (15) dikuatkan dengan adanya beberapa luka yang didapati di tubuh korban.
Bahkan luka yang ada di punggung belakang korban, diduga bekas puntung rokok.
"Ada luka di belakangnya kodong bekas (puntung) rokok. Banyak memang lukanya," kata bibi almarhum, Desma (45) ditemui di rumah duka Jl Maccini Gusung Setapak 8, Kecamatan Makassar, Kota Makassar, Jumat malam.
Hal senada diungkapkan ibu almarhum, Kartina (40) saat ditemui depan ruang otopsi RS Bhayangkara, Makassar, Sabtu (31/5/2025).
Sambil terisak, Kartina menceritakan keluhan sakit putranya saat di rawat di rumah sakit.
"Saya tanya apata sakit nak, dia bilang iniku (dada), terus apata lagi nak, iniku (dekat perut)," ujarnya.
Saat pulang sekolah sepekan sebelum dirawat di rumah sakit, Kartina mengaku mendapati pakaian MR yang sobek di beberapa bagian.
Namun, saat ditanya, MR kata Kartina memilih menyembunyikan kejadian yang dialami.
"Saya bilangji, pasti sudahko berkelahi ini nak, kenapa robek bajumu, tapi dia bilang tidak ji mama, jatuhja main bola," ucapnya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul "Siswa SD Tewas Dikeroyok Teman Sebaya, Tim Jatanras Turun Tangan."
| Kriminolog UI: Jangan Cap Insiden Ledakan di SMAN 72 Jakarta sebagai Aksi Terorisme |
|
|---|
| Update Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta: 33 Korban Masih Dirawat, Polisi Ungkap Kondisinya |
|
|---|
| Kehidupan Padepokan Dimas Kanjeng di Probolinggo setelah Keluar Penjara dalam Kasus Penggandaan Uang |
|
|---|
| Kronologi Pembegalan Warga Baduy dan Tanggapan Wamenkes soal Korban Ditolak RS karena Tak Punya BPJS |
|
|---|
| Sosok ZP Pelaku Pengeroyokan Pemuda hingga Tewas di Masjid Sibolga: Residivis yang Kini Jual Sate |
|
|---|