Sambutan Paus Leo XIV kepada Staf Vatikan, Serukan Misi Persatuan dalam Kasih dan Kebenaran
Paus Leo XIV memberikan sambutan kepada staf Vatikan di Aula Paolo VI, Vatikan, Sabtu (24/5/2025), pada pukul 10.00 waktu setempat.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Pemimpin umat Katolik dunia, Paus Leo XIV memberikan sambutan kepada staf Vatikan di Aula Paolo VI, Vatikan, Sabtu (24/5/2025), pada pukul 10.00 waktu setempat.
Acara ini dihadiri oleh sekitar 3.000 orang.
Berikut sambutan Paus Leo XIV sebagaimana diterjemahkan dari teks asli bahasa Italia oleh Padre Marco SVD:
Baca juga: Kisah yang Tercecer: Sehari Bersama Paus Fransiskus Meraup Omzet Rp 150 Juta
Saudara-saudari terkasih!
Saya merasa senang menyapa Anda semua yang menjadi bagian dari komunitas pekerja Kuria Roma, Administrasi Kenegaraan Vatikan (Governatorato) dan Vikariat Roma.
Saya menyapa para kepala departemen dan atasan lainnya, para kepala kantor dan semua pejabat, serta otoritas Kota Vatikan, para manajer dan karyawan. Saya sangat senang bahwa banyak anggota keluarga juga memanfaatkan hari Sabtu untuk berada di sini.
Pertemuan perdana ini tentu saja bukan saat yang tepat untuk menyampaikan pidato-pidato terprogram, tetapi justru menjadi kesempatan bagi saya untuk menyampaikan rasa terima kasih atas pengabdian selama ini yang saya warisi dari para pendahulu saya.
Ya, seperti yang Anda ketahui, saya datang ke sini hanya dua tahun lalu, ketika Paus Fransiskus yang terkasih mengangkat saya sebagai Prefek Departemen Uskup (di Vatikan).
Saat itu, saya meninggalkan Keuskupan Chiclayo di Peru dan datang ke sini untuk bekerja.
Sebuah perubahan yang sangat besar! Dan sekarang... Apa yang bisa saya katakan? Hanya apa yang dikatakan Simon Petrus kepada Yesus di Sungai Tiberias: “Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu bahwa aku mengasihi Engkau” (Yohanes 21:17).
Para Paus datang dan pergi, Kuria tetap ada. Hal ini berlaku pada setiap Gereja lokal, pada Kuria Keuskupan. Dan ini juga berlaku untuk Kuria Uskup Roma. Kuria merupakan lembaga yang memelihara dan mewariskan kenangan sejarah Gereja serta pelayanan para uskupnya.

Memori sebagai Elemen Penting
Ini sangat penting. Memori merupakan unsur penting dalam organisme hidup.
Tentu tidak hanya berarti berfokus pada masa lalu, tetapi juga memelihara masa kini dan memberikan orientasi untuk masa depan. Tanpa memori, akan ada kehilangan jalan, kehilangan arah.
Sahabat-sahabat terkasih, inilah pemikiran pertama yang ingin saya bagikan kepada Anda: Bekerja di Kuria Roma berarti memberi kontribusi untuk menjaga agar kenangan Takhta Suci dengan maknanya yang penting tetap hidup, seperti yang baru saja saya sebutkan, sehingga jabatan Paus dapat dilaksanakan dengan cara sebaik mungkin.
Sumber: TribunWow.com
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka Soal Bab 2 Halaman 62. |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 SMA: Cakap Berbahasa dan Bersastra Indonesia, Bab 4 Hal 88 |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Jawa Timur Hari Ini Sabtu 8 Agustus 2025: Situbondo-Malang Kabut |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Jawa Tengah Besok Sabtu 9 Agustus 2025: Grobogan, Semarang, Karanganyar, Solo, Pati |
![]() |
---|
7 Negara Terdamai di Dunia 2025, Termasuk Negara Tetangga Indonesia |
![]() |
---|