Breaking News:

Kisah yang Tercecer: Sehari Bersama Paus Fransiskus Meraup Omzet Rp 150 Juta

Begitu hebatnya cerita ini, tidak mengherankan kemudian, ketika Paus Fransiskus meninggal, kesedihan mendalam dirasakan oleh pasangan suami istri ini.

Editor: Lailatun Niqmah
Dok/Inna
BERKAH KUNJUNGAN PAUS – Pasangan suami istri, Inna Tania dan Joni Trianto, pedagang kecil yang mendapat berkah karena kehadiran Paus Fransiskus ke Indonesia pada 5 September 2024. 

TRIBUNWOW.COM - Ini kisah lama, saat Paus Fransiskus berkunjung ke Indonesia. 

Ceritanya sangat fenomenal dan tercecer dari banyak kisah yang muncul seiring kunjungan Paus Fransiskus

Begitu hebatnya cerita ini, tidak mengherankan kemudian, ketika Paus Fransiskus meninggal, kesedihan yang mendalam dirasakan oleh pasangan suami istri ini. 

Kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3-6 September 2024 ternyata membawa berkah bagi pedagang kecil dan itu dialami oleh Inna Tania dan suaminya, Joni Trianto. 

Dan kunjungan Paus Fransiskus itu telah mengubah hidupnya secara drastis. Satu hari untuk selamanya. 

Dan perubahan hidupnya dimulai saat Paus Fransiskus merayakan misa kudud di Stadion Utama dan Madya Gelora Bung Karno (GBK) pada 5 September 2025.

BERKAH KUNJUNGAN PAUS - Suasana booth Inna Tania yang menjual menjual minuman di Stadion Madya, Komplek Senayan, saat misa kudus bersama Paus Fransiskus di Selenggarakan, Jumat (5/9/2024).
BERKAH KUNJUNGAN PAUS - Suasana booth Inna Tania yang menjual menjual minuman di Stadion Madya, Komplek Senayan, saat misa kudus bersama Paus Fransiskus di Selenggarakan, Jumat (5/9/2024). (Dok/Inna)

Baca juga: Sosok Paus Leo XIV, Paus Baru Umat Katolik Dunia, Berasal dari Amerika Serikat

"Kami harus meminjam uang Rp 6 juta untuk sewa tenda dan modal kerja di GBK dari seorang teman,“ ujar Joni, Jumat (16/5/2025).

Joni dan istrinya selama belasan tahun terpuruk secara finansial. 

Bahkan dirinya tidak bisa memerbaiki atap rumahnya yang bocor. 

Kondisi keuangan mereka sebagai pedagang kecil makanan dan minuman tidak stabil, cenderung kekurangan. 

Mangkal di suatu tempat untuk berjualan sering berujung pada kerugian. 

Kalaupun untung cukup untuk biaya operasional. 

Pengalaman ini sering dialami dari suatu tempat keramaian ke tempat yang lain. 

Lambat laun tabungan mereka terkuras. 

Namun untuk memiliki tempat sendiri untuk jualan, rasanya sesuatu yang tidak mungkin. 

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Paus FransiskusGelora Bung Karno (GBK)PedagangJakarta
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved