Karena emosi, pelaku kemudian menuju ke kamar tempat bayi berada dan berniat membuktikan ancamannya kepada ibu korban. 

"Di dalam kamar pelaku menyiapkan rekaman handphone, dan mulai merekam dengan niat melakukan penganiayaan terhadap korban."

"Pada saat itu, korban sedang digendong oleh I dan tiba-tiba pelaku langsung mengambil korban dan membantingnya ke kasur," tegas Nirwan. 

Setelah itu, adik pelaku langsung mengambil bayi dan menjauhkannya dari pelaku. 

Rekaman video tersebut dikirimkan oleh pelaku kepada ibu korban, yang kemudian menyebarkannya kepada teman-temannya di Kendari hingga viral di media sosial. 

Korban ditemukan oleh anggota Buser 77 di rumah orang tua pelaku di Kelurahan Watu-Watu, Kecamatan Kendari Barat, dan langsung dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan. 

Baca juga: Sosok MZ, DPRD Sumut yang Viral seusai Cekcok dengan Pramugari, Kabarnya akan Dipolisikan

Kondisi Psikologis dan Tes Narkoba 

AKP Nirwan menambahkan, pelaku sempat mengonsumsi obat penenang Ifarsyl sebanyak enam butir sekaligus. 

Sebelumnya, pada Sabtu (19/4/2025), pelaku juga mengonsumsi narkotika jenis sabu. 

Hasil tes urine yang dilakukan di RS Bhayangkara menunjukkan positif mengandung Methamphetamine dan Amphetamine. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perempuan di Kendari Banting Bayi, Kesal Ibu Korban Foya-Foya tapi Tak Kirim Uang."