Breaking News:

Terkini Nasional

Tokoh Indonesia Gelap Sanggupi Ajakan Prabowo Dialog, Ajukan 4 Syarat Termasuk Minta Tak Pukul Meja

Presiden Prabowo mengajak tokoh yang lantang menyuarakan Indonesia Gelap, Feri Amsari untuk berdialog bersama.

KOMPAS.com
SANGGUPI PRABOWO - (Foto Arsip) Pakar Hukum Tata Negara Universitas Andalas, Feri Amsari. Terbaru, Presiden Prabowo mengajak tokoh yang lantang menyuarakan Indonesia Gelap, Feri Amsari untuk berdialog bersama. 

TRIBUNWOW.COM - Presiden Prabowo mengajak tokoh yang lantang menyuarakan Indonesia Gelap, Feri Amsari untuk berdialog bersama.

Menanggapi hal itu, Feri Amsari yang juga pengajar Fakultas Hukum Universitas Andalas memberikan 4 persyaratan.

Feri meminta agar dialog itu ditampilkan secara terbuka dan utuh tanpa dipotong.

Baca juga: Saat Prabowo Diminta Menilai Dirinya Sendiri setelah Dilantik 5 Bulan: Terus Terang Saya Bangga

"Kalau dialognya di-(live) streaming tanpa dipotong, boleh. Pak Prabowo harus siap dan menerima untuk didebat," kata Feri kepada Kompas.com, Selasa (8/4/2025).

Feri lantas membeberkan apa saja yang akan disampaikan kepada Prabowo ketika bertemu.

Pertama, ia mengaku akan menyampaikan bahwa Prabowo, menurutnya, tidak pernah melanjutkan setiap pernyataan dengan langkah konkret yang jelas.

"Yang mau saya sampaikan, setiap omongan Anda (Prabowo) tidak pernah ada langkah konkret yang jelas. Coba jelaskan langkah-langkah kebijakan Anda dengan terstruktur," pinta Feri. 

Kedua, Feri mengaku akan bertanya apa alasan Prabowo yang, menurutnya, justru kembali melanjutkan kebijakan menyusun undang-undang (UU) serampangan. 

Bahkan, kata Feri, Prabowo melanjutkan kebijakan membuat UU yang melanggar konstitusi. 

Baca juga: Respons Prabowo soal Tarif Impor Baru Donald Trump Sebesar 32 Persen, Langkah Apa yang Dilakukan

"Dan kapan Anda belajar mendengarkan publik lebih banyak?" sambung Feri. 

Ketiga, pakar hukum tata negara ini juga mengaku akan menantang Prabowo apakah bisa lebih tenang ketika berdiskusi, semisal tanpa harus memukul meja. 

"Keempat, beranikah Anda memecat Luhut dan Dasco, sekaligus memberhentikan Teddy dari Seskab sampai dia mundur jadi prajurit aktif," ucap Feri. 

Peserta aksi Indonesia Gelap menghidupkan bom molotov ke arah polisi. Area Patung Arjuna Wijaya atau patung kuda, Gambir, Jakarta Pusat, menjadi panas pada Jumat (21/2/2025) malam. Semakin malam, aksi
Peserta aksi Indonesia Gelap menghidupkan bom molotov ke arah polisi. Area Patung Arjuna Wijaya atau patung kuda, Gambir, Jakarta Pusat, menjadi panas pada Jumat (21/2/2025) malam. Semakin malam, aksi "Indonesia Gelap" yang sebelumnya berjalan tertib berubah chaos. (Kompas.com/ Intan Afrida Rafni)

Sebelumnya diberitakan, Presiden Prabowo mengaku ingin bertemu dan berdialog dengan tokoh-tokoh yang menyuarakan "Indonesia gelap". 

Prabowo ingin membahas masalah bangsa dan negara bersama tokoh-tokoh itu. 

"Saya juga mau dialog, saya mau ketemulah, mari kita bahas, mungkin tidak usah di publik, ya tokoh-tokoh yang Indonesia gelap," kata Prabowo, dikutip dari tayangan YouTube Harian Kompas, Selasa. 

Pada kesempatan tersebut, Prabowo ingin bertanya langsung kepada tokoh-tokoh itu apa maksud dari Indonesia gelap. 

Jika memang ada kegelapan, ia bakal mengajak tokoh-tokoh itu agar menjadikan Indonesia tidak gelap lagi. 

"Indonesia gelap, maksudnya, oke kalau memang Indonesia gelap, mari kita kerja supaya Indonesia tidak gelap. Ya kan. Kok Indonesia gelap. Kabur saja dulu deh. Ya kan," urai Kepala Negara. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Prabowo Ajak Dialog Tokoh Indonesia Gelap, Feri Amsari: Boleh kalau "Live" Tanpa Dipotong."

Sumber: Kompas.com
Tags:
Feri AmsariPresidenPrabowoUniversitas Andalas
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved