Terkini Nasional
Siswa SMK akan Direncanakan Persiapan Bekerja ke Luar Negeri Selama 1 Tahun, Ini Kata Mendikdasmen
Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) direncanakan untuk menambah masa studinya.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) direncanakan untuk menambah masa studinya.
Hal ini direncanakan oleh pemerintah lewat Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti.
Namun, program itu baru akan direncanakan di beberapa sekolah saja.
Baca juga: Simak Kunci Jawaban Bahasa Indonesia SD/MI Kelas 6, Bab 7, Memahami Puisi, Halaman 183-184
Dari 3 tahun pembelajaran akan menjadi 4 tahun.
Abdul Mu'ti menjelaskan, masa studi empat tahun itu terdiri dari tiga tahun masa studi reguler dan satu tahunnya persiapan untuk bekerja ke luar negeri (LN).
"Akan ada beberapa SMK yang nanti kami rancang untuk masa studinya bukan 3 tahun, tetapi 4 tahun, dan satu tahun yang terakhir itu adalah persiapan untuk mereka bisa bekerja di mancanegara," kata Mu'ti di Kantor Kemendikdasmen, Jakarta, Senin (24/3/2025).
Melalui kebijakan ini, kata Mu'ti, pemerintah berharap menjadi solusi bagi banyaknya lulusan SMK yang belum memiliki persiapan kerja.
Sebab, pada dasarnya banyak lulusan SMK yang ingin bekerja ke luar negeri namun tidak memiliki persiapan yang cukup untuk bisa mendapat pekerjaan profesional.

"Kita harap bisa menjawab persoalan banyaknya lulusan SMK yang sebenarnya mereka berminat bekerja di mancanegara, tetapi tidak memiliki cukup persiapan untuk dapat berangkat dan bekerja di berbagai negara," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengatakan, perpanjangan satu tahun masa studi ini bisa dilakukan setelah lulus.
"Program yang pas untuk di situ Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, ditambah, kami di Kementerian Ketenagakerjaan sedang mencoba juga merumuskan salah satu pembekalan School to Work Transition yang terkait dengan IP digital," kata Yassierli.
Ia menekankan pentingnya agar lulusan SMK dapat menghadapi perkembangan industri di masa depan sehingga tidak terlalu sulit bagi para lulusan untuk melakukan penyesuaian.
Kata Yassierli, Indonesia menyiapkan tenaga kerja untuk siap menghadapi kondisi perubahan industri ke depan.
"Nantinya, diharapkan tidak sulit bagi mereka untuk melakukan upskilling ataupun reskilling ketika tuntutan industri itu berbeda," ungkapnya.
Ia menambahkan, Indonesia menyiapkan tenaga kerja untuk siap menghadapi kondisi perubahan industri ke depan. "Ada istilahnya itu adalah Green Economics. Sekarang kita bicara revolusi industri 4.0, mungkin nanti 5.0," jelas Yassierli. (*)
Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul "Masa Studi SMK akan Diperpanjang Jadi 4 Tahun, Apa Alasannya?."
Ikut Soroti Korban Driver Affan, Pemain Timnas Beri Dukungan hingga Persis Solo Pakai Pita Hitam |
![]() |
---|
Kabar Duka: Mantan Menko Bidang Ekonomi, Keuangan & Industri Kwik Kian Gie Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Kubu Roy Suryo Minta Ijazah Jokowi Disita, Presiden RI ke-7 Kembali Buka Suara: Dalam Proses |
![]() |
---|
Usut Misteri Kematian Diplomat Kemlu, Polisi Libatkan Psikologi Forensik untuk Lakukan Penyelidikan |
![]() |
---|
Respons Dahlan Iskan Jadi Tersangka Kasus Penggelapan dan Pencucian Uang |
![]() |
---|