Breaking News:

Terkini Internasional

Media Barat Ungkap Chip Buatan AS Dipakai untuk Drone, Rudal Iskander dan Bom FAB Rusia

Pemerintahan Amerika Serikat melakukan embargo ekonomi terhadap Rusia karena invasi di Ukraina.

Sementara perusahaan-perusahaan lain menggunakan basis data manajemen risiko di awal proses penjualan untuk memblokir pembeli yang tidak sah, TI menerapkan prosedur tersebut "jauh di kemudian hari dalam proses penyaringan pelanggan, dan terkadang tidak sama sekali," menurut sebuah laporan oleh Subkomite Tetap Senat untuk Investigasi.

TI juga mengizinkan perusahaan-perusahaan untuk membeli chip di situs webnya tanpa mengungkapkan pengguna akhir produk — tidak seperti kebanyakan pembuat chip lainnya.

Di antara perantara yang mengirimkan produk-produk TI, menurut dokumen-dokumen tersebut, adalah Sure Technology, Chipower Electronics, dan Horsway Tech di Hong Kong.

Catatan publik menunjukkan bahwa mereka adalah anak perusahaan dari perusahaan-perusahaan perdagangan yang berpusat di Shenzhen, Tiongkok, dan salah satu dari mereka telah mengumumkan perekrutan karyawan berbahasa Rusia.

Baca juga: Ukraina Membara, Drone Rusia Hantam 3 Pemukiman di Odessa, 7 Orang Terluka, 13 Rumah Rusak

Barang-barang tersebut dikirim dari Hong Kong ke Rusia terutama melalui perusahaan pelayaran Sea Global SCM Ltd dan maskapai penerbangan Rusia Aeroflot.

Di ujung rantai pasokan terdapat sekelompok distributor, termasuk Arvis Group, Alternativa, dan Getchip.

Menurut daftar perusahaan Rusia, semuanya terdaftar di Jalan Khokhryakov di Yekaterinburg.

Dari kelompok perusahaan inilah produk TI dikirimkan ke pelanggan akhir, termasuk perusahaan dari kompleks industri militer Rusia.

Tahun lalu, Rusia mengimpor chip dari Amerika Serikat dan Eropa senilai lebih dari $1 miliar. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Media Barat Ungkap Chip Buatan AS Dipakai Untuk Drone, Rudal Iskander dan Bom FAB Rusia

Tags:
Amerika SerikatRusiaUkraina
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved